Berita Viral

Nasib Pilu 24 Ribu Guru Honorer Terima Gaji Hanya Rp 250 Ribu per Bulan, Kini Terancam Dipecat

Sebanyak 24 ribu guru honorer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami nasib pilu. Terancam kehilangan pekerjaan karena program cleaning

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Ist
Ilustrasi guru honorer 

SURYA.CO.ID - Sebanyak 24 ribu guru honorer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami nasib pilu.

Mereka yang setiap bulan hanya menerima gaji Rp 250 ribu, kini terancam kehilangan pekerjaan.

Pasalnya, saat ini terdapat wacana pemecatan atau program cleaning.

Hal tersebut disampaikan Forum Guru dan Tenaga kependidikan Honorer non kategori dua atau GTKHNK Kabupaten Cianjur.

Tercatat, Kabupaten Cianjur memiliki sebanyak 24 ribu guru yang masih berstatus honorer.

Dewan Penasihat 1 GTKHNK Kabupaten Cianjur, Abdurohman Santoso menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi adanya rencana pemecatan atau cleansing.

"Berdasarkan data dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jumlah guru honorer di Cianjur ada sekitar 24 ribu orang, sebanyak 7 ribu diantaranya masuk dalam data non ASN, dan 800 lainya sudah diangkat menjadi PPPK," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Nasib Guru Honorer 20 Tahun Mengabdi Belum Diangkat Jadi PPPK, Kini Jualan Kerupuk demi Tambah Uang

Namun, katanya, jika pemerintah berencana melakukan pemecatan atau cleansing terhadap guru honorer di Kabupaten Cianjur, akan ada sebanyak 17 ribu yang terancam dari pekerjaannya.

"Tidak hanya dihantui dengan celansing, saat ini pun masih banyak guru honorer yang menerima upah sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 700 ribu, artinya kesejahteraan guru di Cianjur masih jauh," katanya.

Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dapat segera menuntaskan permasalahan guru honorer yang masih belum mendapatkan kepastian.

"Mudah-mudahan saja ada kepastian yang terbaik, intinya Cianjur ingin tuntas dalam menyelesaikan guru honorer, mau bagaimana pun kita akan terus berjuang untuk nasib rekan-rekan guru honorer," ucapnya.

Kata Pengamat

ilustrasi gaji guru honorer. Ini reaksi Kepsek yang Bayar Guru SD Rp 300 Ribu Padahal di Kwitansi Rp 9 Juta.
ilustrasi gaji guru honorer. Ini reaksi Kepsek yang Bayar Guru SD Rp 300 Ribu Padahal di Kwitansi Rp 9 Juta. (Tribun Pekanpbaru)

Sementara program cleansing yang menyasar guru honorer menjadi sorotan berbagai pihak.

Pengamat pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Cecep Darmawan, menilai program cleansing guru honorer sangat diskriminatif.

"Saya mengutuk program tersebut yang memang sangat diskriminatif dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (17/7/2024).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved