Berita Mojokerto

Perbaikan Infrastruktur Sekolah di 2024 Disokong APBD Pemkab Mojokerto Senilai Rp 20,7 Miliar

Pemkab Mojokerto tetap memprioritaskan perbaikan infrastruktur sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Ilustrasi - Kondisi bangunan sekolah rusak di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (21/6/2022). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto tetap memprioritaskan perbaikan infrastruktur sekolah.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mojokerto.

Di tahun ini total ada 61 paket proyek perbaikan maupun pembangunan infrastruktur sekolah meliputi TKNP, SD dan SMP yang sepenuhnya ditunjang dari anggaran APBD 2024.

"Jadi di tahun 2024 ini ada SMP 17 lembaga, SD 29 lembaga, dan TK 15 lembaga," ucap Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah," Rabu (17/7/2024).

Dikatakan Indi Ilmiyah, bahwa seluruh paket proyek untuk perbaikan sekolah tersebut sudah teken kontrak melalui e-katalog.

Pengerjaan seluruh proyek hingga realisasi ditargetkan rampung, pada Desember 2024 mendatang.

"Prosesnya sudah semua berkontrak kemarin terakhir 5 Juli, dengan waktu pelaksanaan kurang lebih 150 hari. Ditargetkan awal Desember atau akhir November selesai," bebernya.

Ia mengungkapkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah yang didanai dari anggaran APBD kurang lebih sekitar Rp.20,7 miliar.

Adapun lembaga pendidikan yang digerojok anggaran untuk rehab sekolah di antaranya, TKNP 2 Ngoro, TKNP Dlanggu sudah selesai karena lelang dini pada Desember 2023, TKNP 2 Gedeg, TKNP 1 Dawarblandong TKNP 3 Dawarblandong, TKNP Pungging, TKNP Sooko dan lainnya.

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah Baru (USB) untuk sejumlah TKNP tersebut.

Untuk rehab sekolah dasar seperti, SDN Menanggal,SDN 2 Ngunut, SDN Jiyu dan Banjaragung.

Mayoritas rehab SMP 2 Kemlagi, SMPN 2 Pulorejo dan SMPN 1 Mojosari.

"Kalau TKNP ada yang membangun pagar, pembangunan gedung, pembangunan baru, ada pembangunan kelas dan rehab. Untuk lembaga SMP. Kebanyakan rehab pembangunan utilitas sanitasi sekolah SD," jelasnya.

Pembangunan dan rehab gedung sekolah ini tidak hanya disokong anggaran APBD Pemkab Mojokerto, namun ada juga dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Pemerintah Pusat, Pokir DPRD dan hibah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved