Pembunuhan Vina Cirebon

Psikolog Pemeriksa Pegi Setiawan Kaget Hasilnya Dibaca di Sidang, Kesimpulan Manipulatif Belum Final

Terungkap pengakuan psikolog yang memeriksa Pegi Setiawan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon. 

Editor: Musahadah
kolase youtube diskursus net/tribun jabar
Psikolog Pemeriksa Pegi Setiawan kaget hasilnya dibacakan di sidang praperadilan. 

"Saya waktu dengar itu dibacakan. Cara membacakan ini. Sebetulnya pemeriksaan masih berjalan," katanya. 

Meski begitu, Nurafni tidak mau mengaku apakah dia kecewa dengan Polda Jabar karena hal ini. 

"Jadinya mengikat pada profesi saya. Kami tidak boleh mengumbar," tegasnya. 

Tabiat Pegi Diungkap Polda Jabar

Kabid Hukum Polda Jabar Nurhadi Handayani dan Pegi Setiawan. Begini Nasib Pegi Setiawan Usai Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Akankah Polda Jabar Berikan Ganti Rugi?
Kabid Hukum Polda Jabar Nurhadi Handayani dan Pegi Setiawan. Begini Nasib Pegi Setiawan Usai Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Akankah Polda Jabar Berikan Ganti Rugi? (kolase Kompas TV)

Sebelumnya, tim Hukum Polda Jawa Barat menyebut ada indikasi bahwa Pegi Setiawan merupakan seorang manipulatif.

Hal itu didapat dari tes psikologi yang dilakukan Polda Jawa Barat terhadap tersangka pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan.

Hasil tes psikologi tersebut diuraikan oleh Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Pol Nurhadi Handayani dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan yang digelar di Pengadilan Negeri Jawa Barat pada Selasa (2/7/2024) seperti dikutip dari TribunJabar.

 Nurhadi menjelaskan tujuan dilakukannya tes psikologi terhadap Pegi untuk memperoleh gambaran tentang kondisi psikologisnya.

Di dalamnya meliputi aspek intelegensi, kepribadian, dan status mental dalam rangka menetapkan kompetensi tersangka untuk memberikan keterangan dan mempertanggungjawabkan pada suatu tindak pidana.

Kata Nurhadi, hasil pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, akan digunakan untuk kepentingan penegakan hukum yang dilakukan dalam kasus tindak pidana pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016.

Dari hasil pemeriksaan psikologis forensik tersebut diperoleh gambaran tentang aspek intelegensi, kepribadian, dan status mental.

Gerak-gerik Pegi Setiawan saat pemeriksaan pun disorot oleh tim psikologis. Menurut Nurhadi Pegi kerap menggaruk kepala, kontak mata kurang terjaga, atau cenderung menghindari kontak mata dan cenderung gelisah.

Sehingga menurut Nurhadi, dari hasil pemeriksaan psikologis, Pegi Setiawan memiliki kecenderungan untuk berbohong, atau menutupi kejadian yang sebenarnya dan manipulatif.

Sebab ditemukan beberapa perbedaan cerita antara Pegi Setiawan dengan ayah kandungnya pada saat ditanyakan tentang peristiwa yang sama di antara keduanya.

"Bahwa dalam diri Pegi Setiawan ada sikap kecenderungan untuk berbohong, atau menutupi kejadian yang sebenarnya dan manipulatif. Ditemukan beberapa perbedaan cerita antara Pegi Setiawan dengan ayah kandungnya pada saat ditanyakan tentang peristiwa yang sama di antara keduanya," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved