Berita Kediri

Pemkot Kediri Gelar Festival Jaranan Kadiren di Wisata Goa Selomangleng

Pemkot Kediri menggelar Festival Jaranan Kadiren yang diikuti 6 grup kesenian jaranan di area wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/didik mashudi
Penampilan peserta festival Jaranan Kadiren yang berlangsung di area wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (7/7/2024). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkot Kediri menggelar Festival Jaranan Kadiren yang diikuti 6 grup kesenian jaranan di area wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (7/7/2024).

Bagi masyarakat Kediri kesenian jaranan sangat melekat erat dengan kebudayaan.

Sehingga Pemkot Kediri terus berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya guna melestarikan kesenian jaranan Kadiren melalui festival.

Dari 6 grup yang mengikuti festival merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang mengirimkan dua perwakilannya untuk berkompetisi menampilkan aksi terbaik mereka.

Mandung Sulaksono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Kediri sangat mengapresiasi acara yang digawangi Disbudparpora Kota Kediri.

Menurutnya perhelatan kesenian jaranan Kadiren penting untuk digelar guna menjaga dan melestarikan adat ketimuran yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Kesenian jaranan bagian dari budaya asli Indonesia utamanya Kota Kediri yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Sebab inilah yang membentuk identitas dan jati diri kita sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur menjadikan kita bangsa yang berbudaya," jelasnya.

Diharapkan kedepan festival jaranan terus terlaksana dan dikemas semakin luar biasa lagi.

"Budaya asli kita harus bangga. Kami sangat mengapresiasi kiprah dari rekan-rekan pelaku seni jaranan di Kota Kediri yang terus berdiri tegak melestarikan kebudayaan kebanggaan kita ini," tandasnya.

Sementara Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri menjelaskan, tujuan festival untuk memunculkan jati diri dan ciri khas kesenian jaranan Kota Kediri.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mengedukasi masyarakat tentang jati diri atau ciri khas dari kesenian jaranan Kota Kediri," jelasnya.

Sementara eksistensi kesenian jaranan di Kota Kediri sejauh ini cukup bagus.
Data terakhir ada sekitar 150 kelompok kesenian jaranan yang tersebar di Kota Kediri.

"Melalui festival jaranan dapat memacu semangat para pelaku seni jaranan untuk terus berkiprah dan juga menjaga eksistensi kesenian jaranan sebagai budaya asli Kota Kediri ini tetap lestari," tutupnya.

Festival ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke 1145.
Ada 3 dewan juri profesional di bidang kesenian jaranan yang menilai mulai dari wiraga, wirama, wirasa hingga cerita dari performa yang ditampilkan peserta.

Setelah melalui proses penjurian dan musyawarah dewan juri ditetapkan juara 1 Kesenian Jaranan Joko Mbalelo - Kelurahan Pakelan, Juara 2 Kesenian Jaranan Hipoyono Putro - Kelurahan Banaran, Juara 3 Kesenian Jaranan Prasetyo Wijoyo - Kelurahan Banaran.

Sementara juara jarapan 1 Kesenian Jaranan Satrio Pandu - Kelurahan Lirboyo juara harapan 2 Kesenian Jaranan Joyo Alfi Saputro - Kelurahan Mojoroto dan juara harapan 3 Kesenian Jaranan Kisar Duloseto - Kelurahan Banjaran.

BACA BERITA SURYA.CO,ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved