Berita Kota Surabaya

Kurangi Banjir di Terowongan Joyoboyo, PDAM Kesulitan Temukan Valve Pipa Berusia 100 Tahun

Kami mencari jalur pipa. Koordinat digital dengan peta lama memang tidak tepat 100 persen sehingga harus dicari dulu

Kurangi Banjir di Terowongan Joyoboyo, PDAM Kesulitan Temukan Valve Pipa Berusia 100 Tahun - pipa-PDAM-Surabaya-bocor-1.jpg
surya/habibur rohman
Pengendara dan warga melintasi sisa genangan air di kawasan Jalan Wonokromo - Jalan Joyoboyo Surabaya, Senin (8/7/2024), sebagai dampak bocornya pipa PDAM di area proyek terowongan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
Kurangi Banjir di Terowongan Joyoboyo, PDAM Kesulitan Temukan Valve Pipa Berusia 100 Tahun - pipa-PDAM-Surabaya-bocor2.jpg
surya/habibur rohman
Anak-anak sekitar kampung Bumiarjo bermain air di area sisa genangan di kawasan Jalan Wonokromo - Jalan Joyoboyo Surabaya, Senin (8/7/2024). Genangan ini dampak bocornya pipa PDAM area proyek terowongan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya bekerja ekstra untuk mengakhiri kebocoran pipa kawasan proyek Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Di antaranya, dengan mencari titik valve pipa atau katup pengatur aliran).

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menjelaskan, salah satu tantangan dalam penyelesaian kendala ini adalah mencari titik valve tersebut. Mengingat, valve tersebut merupakan peninggalan Belanda yang dipasang pada tahun 1903 silam.

"Kami sedang mencari jalur pipa. Koordinat kami secara digital dengan peta lama memang tidak tepat 100 persen sehingga harus dicari dulu," kata Arief di Surabaya, Senin (8/6/2024).

Dampak dari pipa yang pecah tersebut mengakibatkan aliran air keluar dan menggenangi jalan raya di sekitar TIJ - KBS. Sehingga harapannya dengan menutup valve tersebut maka aliran air bisa tertutup.

Diduga, jalur berumur lebih dari 1 abad tersebut terpendam hingga sekitar 5 meter di bawah tanah. "Saat ini, PDAM masih fokus untuk mencari itu untuk selanjutnya menutup valve," katanya.

Setelah valve tertutup, PDAM berencana untuk mengubah aliran. Sehingga pipa lama ini tidak difungsikan kembali. "Kita identifikasi. Kalau tidak perlu, kami tidak fungsikan lagi karena ini pipa lama. Cuma memang masih ada aliran. Makanya, kami sedang mencari airnya untuk selanjutnya akan dipindahkan ke jalur mana," jelas Arief.

Selama valve belum tertutup, maka air di titik ini akan tetap mengalir yang mengakibatkan air meluber ke atas permukaan. PDAM selanjutnya membuang air di atas permukaan ke saluran got.

"Kami mitigasi dahulu. Air yang sebelumnya bocor sudah kami alirkan ke selokan sehingga tidak sampai mengganggu lalu lintas," ujar Arief.

Dengan pengerjaan yang optimal pada malam hari, pihaknya menargetkan selesai sebelum pagi hari. Selama pencarian valve, aliran air akan dikurangi. "Selama proses pengerjaan, ada pengurangan debit," tegasnya.

Harapannya, pengerjaan bisa selesai sebelum fajar atau saat warga mulai beraktivitas. "Kami menargetkan pengerjaan tidak terganggu di pelayanan. Sehingga pengerjaan dilakukan di malam hari. Kami lakukan mitigasi agar pengerjaan bisa selesai menjelang Subuh," papar Arief.

Selain itu, pihaknya juga telah memetakan kawasan yang berpotensi mengalami gangguan air dengan mengirimkan bantuan tangki. "Mungkin ada beberapa kawasan yang terdampak namun jumlahnya terus berkurang dibandingkan hari sebelumnya. Kami atasi dengan pengiriman truk tangki air," ia menguraikan.

Untuk diketahui, pipa PDAM Surya Sembada Surabaya mengalami kerusakan sebagai dampak pembangunan terowongan pejalan kaki antara Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Pipa berusia lebih dari 100 tahun peninggalan Belanda tersebut bocor sehingga menyebabkan pasokan air terhambat sejak Sabtu (6/7/2024).

"Diketahui bahwa di sana ada dua pipa tetapi tidak bisa diketahui titik pastinya. Sebab pipa ini dipasang tahun 1903 tanpa ada catatan koordinatnya," kata Direktur Operasi PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko, Minggu (7/7/2024).

Sebelumnya Pemkot Surabaya saat ini tengah mengerjakan terowongan TIJ menuju KBS. Dimulai pertengahan Juni lalu, terowongan ini diharapkan dapat selesai Oktober 2024 mendatang.

Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menargetkan pengerjaan terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) dapat selesai tepat waktu. Pada tahap awal, proyek dimulai dengan pemasangan tiang pancang. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved