SURYA Kampus
Sosok Johan Vylvius Rajaguguk, Anak Petani Masuk FEB UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa Sampai Lulus
Inilah sosok Johan Vylvius Rajaguguk, anak petani yang lolos seleksi FEB UGM tanpa tes dan dapat beasiswa sampapi lulus.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Raut wajah bahagia terpancar dari wajah Johan Vylvius Rajaguguk saat melihat pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2024.
Tampilan laman pengumuman SNBP menyatakan, bahwa Johan Vylvius lolos seleksi dan diterima di Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM).
Johan Vylvius yang baru pulang dari acara kelulusan di sekolah, Selasa (26/3/2024) sore, langsung berlari menghampiri orang tuanya yang berada di rumah.
Sindak Manahara Rajaguguk (44) dan Tiurma Lumban Raja (37) sempat kebingungan melihat tingkah putranya.
Namun, akhirnya mereka sadar bahwa putra sulungnya itu bahagia karena lolos SNBP 2024.
Sindak dan Tiurma tak pernah menyangka anaknya yang terlahir di Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, akhirnya bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat pendidikan tinggi.
Yang lebih membanggakan, Johan juga dinyatakan sebagai penerima Uang Kuliah Tunggal Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen (UKT 0) dari UGM sehingga dibebaskan dari biaya pendidikan selama kuliah.
Bahkan Johan pun juga dinyatakan sebagai kandidat kuat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Baca juga: Sosok Loves, Anak Penjual Rempeyek di Probolinggo Jatim Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Kuliah Gratis
“Ini mimpi Johan, saya senang mendengar itu. Kami orang tua ini hanya selalu berdoa untuk keberhasilannya,” ucap Sindak Manahara, dikutip dari laman UGM.
Meski bukan berasal dari keluarga orang berada, dan sehari-hari bekerja hanya mengurus sawah warisan orang tua namun soal pendidikan, Sindak Manahara Rajaguguk dan Tiurma Lumban Raja memang bertekad mengusahakan semua anaknya bisa sekolah sampai bangku perguruan tinggi.
Apapun cara dan sekuat yang bisa dilakukan, keduanya berkeinginan agar anak-anak tidak berhenti sekolah seperti dialami oleh keduanya.
“Saya dan istri hanya lulusan SMP. Sudah cukup kami orang tua yang gagal, janganlah anak-anak seperti kami. Jadi bagaimanapun caranya kami dorong anak-anak bisa sekolah dengan baik hingga perguruan tinggi,” paparnya saat ditemui di kediamannya belum lama ini.
Baca juga: Rejeki Nomplok Ilham Bocah SD yang Minta Diambilkan Rapor oleh Polisi, Kini Dapat Beasiswa
Pasangan pasutri ini selama ini memang bermimpi bisa menyekolahkan semua anaknya hingga bangku perguruan tinggi. Melihat anak-anak mereka bisa diwisuda di kampus-kampus terbaik di Indonesia.
Dengan mimpinya itu, Sindak sesungguhnya mengaku memiliki kekhawatiran. Ia sadar hanya petani yang menggarap sawah warisan orang tua tak seberapa.
Di saat musim penghujan menanam padi dan di musim kemarau menanam jagung.
SURYA Kampus
Johan Vylvius Rajaguguk
anak petani
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Kayla Didrika, Mahasiswi UGM Jadi Lulusan Tercepat Meski Sibuk Organisasi dan Kepanitiaan |
![]() |
---|
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.