SURYA Kampus

Sosok Johan Vylvius Rajaguguk, Anak Petani Masuk FEB UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa Sampai Lulus

Inilah sosok Johan Vylvius Rajaguguk, anak petani yang lolos seleksi FEB UGM tanpa tes dan dapat beasiswa sampapi lulus.

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UGM
Johan Vylvius Rajaguguk, anak petani masuk FEB UGM tanpa tes dan dapat beasiswa sampai lulus 

Tidak tanggung-tanggung dan mungkin diremehkan karena ia bermimpi bisa kuliah di UGM, salah satu universitas terbaik di Indonesia.

Sekali lagi, mimpi besarnya adalah bisa kuliah di UGM.

Karenanya iapun bertekad dan mengimbangi dengan berprestasi di setiap jenjang pendidikan yang dilalui.

Saat menjalani pendidikan di SD N 3 Nainggolan ia selalu menduduki peringkat pertama di sekolah.

Pun saat di bangku SMP N 1 Nainggolan dan SMA N 1 Pangururan, prestasi terus berlanjut dengan selalu masuk dalam deretan peringkat atas sekolah.

Selain di bidang akademik, Johan juga berhasil mencatatkan prestasi di bidang non akademis. Diantaranya berhasil menjuarai Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) cabang Pantomim Tingkat Kecamatan Nainggolan (2017), Juara Harapan 2 Lomba Festival Kebudayaan Cabang Kriya Kabupaten Samosir (2023), dan Peraih Grade A pada Grand Final USU Student Olympiad (2023).

Sempat Pesimis

Ada keraguan dan sempat merasa pesimis saat akan mendaftar kuliah melalui jalur prestasi.

Johan mengaku dihinggapi rasa ketakutan tidak lolos bersaing dengan ribuan siswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Apalagi mengingat dia hanya seorang anak dari keluarga biasa yang lahir dan besar di sebuah desa kecil.

Menjalani hidup jauh dari pusat kota Medan dengan keterbatasan fasilitas.

“Diterima di FEB UGM menjadi momen yang paling membahagiakan bagi saya. Sebelumnya ada rasa pesimis dan takut tidak diterima,” ungkap Johan.

Keinginannya kuliah di UGM begitu kuat. Meski sebelum-sebelumnya Johan bercerita tidak mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Mereka berharap ia mengambil sekolah kedinasan yang tidak berbayar.

Lagi-lagi persoalan biaya menjadi pertimbangan orang tuanya. Tak ada cara lain buat dirinya untuk terus berusaha meyakinkan orang tuanya agar diperbolehkan mendaftar kuliah di UGM.

“Saya menjajikan mencari beasiswa agar tidak membebani. Saat itu saya bilang ke Bapak dan Mamak. Pak, Mak tenang saja pasti akan ada jalan untuk Johan, nanti akan cari beasiswa,” terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved