BEM Unesa Aktif Advokasi Mahasiswa Untuk Peroleh Haknya

SURYA.CO.ID SURABAYA – Badan Eksekutif MAhasiswa Universitas Negeri Surabaya (BEM Unesa) aktif melakukan advokasi pada mahaasiwa agar bisa memperoleh haknya selama berkuliah. Meliputi penetapan UKT sesuai kemampuan orang tua hingga fasilitas perkuliahan yang diperoleh.

Ketua BEM Unesa, Sutrisno mengungkapkan pihaknya terus mengawal penetapan biaya UKT dan pengajuan keringanan biaya UKT bagi mahasiwa. Pasalnya mahasiswa tidak pernah dilibatkan dalam penetapan besaran UKT maupun IPI di jalur mandiri.

Sehingga melalui organisasi mahasiswa (Ormawa) secara rutin berdialog dengan pihak kampus untuk mendapat kejelasan proses penetapan UKT dan peruntukannya. Termasuk mempertanyakan kenaikan UKT yang sempat ditetapkan sebelum ada pembatalan Permendikbud tentang kenaikan UKT.

Baca juga: Unesa Surabaya Sediakan Kuota 20 Persen untuk UKT Rendah di Jalur Mandiri Prestasi 2024

“UKT yang ada sudah sesuai dengan fasilitas yang ada. Kami juga menuntut adanya kualitas sarana prasarana dan kualitas dosen itu sendiri. Kami selalu mengawal terkait hal itu sehingga kami bisa advokasi jka memang ada kerusakan,”urainya.Pihaknya

Baca juga: Calon Mahasiswa dari Keluarga Tak Mampu Bisa Pilih IPI Rp 0 di Jalur Mandiri 2024 UPN Veteran Jatim

PIhak BEM juga meminta transparansi proses seleksi sehingga mnecegah adanya kecurangan dalam penerimaan mahasiswa. Termasuk mempertanyakan peruntukan UKT dan IPI yang diperoleh kampus dan rencana pembangunan kampus ke depannya.

“Dijelaskan apa saja perencanaan Unesa ini akan membagun apa saja, jadi pihak universitas memberikan apa yang menjadi hak kami. Banyak yang harus dibenahi, tetapi kami ya terus mengawal kesejahteraan mahasiwa termasuk bisa memperoleh fasilitas yang sesuai,”pungkasnya.