Berita Bojonegoro

Kejaksaan Target Pemeriksaan 384 Kades Soal Dugaan Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Tuntas Awal Juli

Kepala Kejari Bojonegoro Muji Martopo menarget, tersangka perkara korupsi pengadaan Mobil Siaga di Bojonegoro ini akan dicokok akhir Juli 2024.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusab Alfa Ziqin
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Pemeriksaan 384 kepala desa (kades) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), terkait dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga ditarget rampung awal Juli 2024.

Hal itu diutarakan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Aditia Sulaeman.

Pemeriksaan 384 kades penerima Mobil Siaga itu, ditarget selesai pada Selasa (2/7/2024) pekan depan.

"Dari 384 kades penerima Mobil Siaga, saat ini sudah 280 kades yang kami periksa. Sisanya berproses," ujar Aditia Sulaeman, Rabu (26/6/2024) siang.

Dari pemeriksaan 280 kades itu, tambah Aditia, pihaknya mengantongi barang bukti uang Rp 3,1 miliar yang juga jadi besaran kerugian negara sementara dalam dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga.

Uang senilai Rp 3,1 miliar tersebut, kata Jaksa asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) ini, merupakan uang cash back yang diterima para kades dari pembelian Mobil Siaga.

"Saat diperiksa, para kades yang menerima cash back dari pembelian Mobil Siaga mengembalikan cash back-nya itu kepada kami," jelasnya.

Lebih lanjut, Aditia mengatakan, setelah pemeriksaan 384 kades itu tuntas, pihaknya akan fokus memeriksa para pejabat Pemkab Bojonegoro yang diduga tahu dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga.

Belakangan ini, aku Aditia, pejabat Pemkab Bojonegoro yang fokus diperiksa pihaknya dalam penyidikan dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga ini baru Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Murtadlo.

Tercatat, imbuh Aditia, Anwar Murtadlo sudah diperiksa dua kali dalam proses penyidikan dugaa korupsi pengadaan Mobil Siaga ini. Yakni pada Rabu (19/6/2024) lalu, dan Senin (24/6/2024) kemarin.

Sebagaimana diketahui, pengadaan Mobil Siaga merupakan program Pemkab Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawanah.

Program ini dilaksanakan akhir 2022, dengan total anggaran Rp 96 miliar bersumber dari P-APBD 2022 dan diteruskan ke desa dengan nomenklatur Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD).

Dari 419 desa se-Kabupaten Bojonegoro, hanya 384 desa yang menerima program pengadaan Mobil Siaga tersebut. Dalam realisasinya, Kejari Bojonegoro lalu menemukan keganjilan.

Kejari Bojonegoro, akhirnya menemukan dua alat bukti yang menunjukkan bahwa program pengadaan Mobil Siaga tersebut koruptif serta merugikan keuangan negara.

Terkini, dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga disidik Kejari Bojonegoro tanpa tersangka. Kepala Kejari Bojonegoro Muji Martopo menarget, tersangka perkara rasuah ini akan dicokok akhir Juli 2024.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved