Berita Ngawi
Kasus Wanita Ngawi Wafat Usai Cabut Gigi Bungsu Berlanjut, PDGI Datangi Keluarga Korban
PDGI mendatangi keluarga Nira Pranita Asih (31), wanita asal Ngawi, yang meninggal dunia usai cabut gigi bungsu
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, NGAWI - Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), telah mendatangi keluarga Nira Pranita Asih (31), korban cabut gigi bungsu yang berujung kematian, beberapa hari lalu.
Kedatangan PDGI ke rumah suami almarhumah, Davin Ahmad Sofyan (28) di Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) itu untuk menyampaikan belasungkawa serta meminta keterangan perihal kronologi kejadian tersebut.
Kepala Humas PB PDGI drg M Arifin SP Ort mengatakan, pihaknya ingin mengetahui persis permasalahan, sekaligus mencari jalan tengah.
“Kami juga mendatangi dokter gigi yang bersangkutan. Tujuannya, narasi terkait kronologi lengkap dari dua sisi, baik dari Davin maupun dokter gigi berinisial SW,” ujar Arifin, Selasa (4/1/2024).
Dirinya mengungkapkan, kedua pihak juga sempat dimediasi, agar kasus tersebut bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.
“Jika diteruskan jalur hukum, kami tidak melarang. Karena mempunyai hak untuk membawa kasus ke ranah hukum,” ungkap Arifin.
Ia menerangkan, ada beberapa langkah yang dilakukan PB PDGI, PDGI Cabang Jawa Timur maupun wilayah Ngawi. Mulai dari Tim Ahli PB PDGI akan melakukan investigasi lebih lanjut.
“Supaya mengetahui prosesnya, apakah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) hingga penyebab meninggalnya dan lain sebagainya. Tindakan medis pasca pencabutan gigi dilakukan oleh siapa saja,” terang Arifin.
“Jarak antara cabut gigi bungsu dengan meninggal dunia cukup lama. Perlu ada investigasi secara komprehensif," imbuhnya.
Pihaknya, lanjut Arifin, berpesan kepada masyarakat agar tidak khawatir berlebihan soal cabut gigi. Pada dasarnya, setiap orang mempunyai kondisi tubuh yang berbeda-beda.
“Saat melakukan tindakan pencabutan gigi, terpenting adalah kejujuran pasien, mengenai kondisi badan, penyakit penyerta atau kondisi-kondisi tertentu yang harus dilaporkan. Penanganan pencabutan gigi harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh pasien tersebut,” tandasnya.
Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id
wanita di Ngawi wafat usai cabut gigi bungsu
berita viral
wafat usai cabut gigi
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
Nira Pranita Asih
Kecamatan Widodaren
Kabupaten Ngawi
Ayahanda Mensesneg Prasetyo Hadi Tutup Usia di Ngawi, Ungkap Falsafah Sepanjang Akhir Hayat |
![]() |
---|
Tekankan Kesehatan Kulit 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Alfamart Edukasi Ribuan Anak-Ibu di Ngawi |
![]() |
---|
Harga Minyak Goreng Curah dan Kemasan di Ngawi Naik Hingga Rp 19 Ribu/Liter |
![]() |
---|
Elf Muatan 18 Orang Asal Klaten Jateng Alami Kecelakaan Tol di Ngawi, 1 Korban Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Elf Rombongan Alumni SPK Tegalyoso Klaten Kecelakaan di Ngawi, Satu Korban Meninggal di Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.