Berita Kota Surabaya
Gaji Ke-13 dan 14 Dibayar 100 Persen, Tetapi ASN Pemkot Surabaya Harus Optimalkan Layanan Masyarakat
Ini terobosan kali pertama setelah sebelumnya para pegawai belum pernah mendapat 100 persen gaji ke-13 dan ke-14.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan gaji ke-13 dan ke-14 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya bakal cair 100 persen.
Ini menjadi terobosan kali pertama setelah sebelumnya para pegawai belum pernah mendapatkan 100 persen gaji ke-13 dan ke-14.
Keputusan ini diambil setelah Wali Kota Surabaya berdiskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan para asisten. "Setelah tadi berdebat panjang dengan sekda dan para asisten, akhirnya kami sudah sepakat gaji (ASN) akan dicairkan 100 persen,” kata Cak Eri, Minggu (2/6/2024).
Selama ini gaji ke-13 dan gaji ke-14 dicairkan berdasarkan besaran gaji yang diterima. Namun dalam implementasinya, pemkot bisa memasukkan unsur tunjungan, seperti tunjangan keluarga dan tunjangan penghasilan.
Dan pemberian gaji ke-13 dan ke-14 itu tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah juga. “Nah, selama ini pegawai selalu diberikan gaji ke-13 dan ke-14 yang kadang sebesar 25 persen atau 50 persen gaji. Di masa saya menjadi wali kota sudah 50-75 persen. Tetapi mulai hari ini dan seterusnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu harus diberikan 100 persen," tegasnya.
Gaji tersebut menjadi hak para ASN Pemkot Surabaya sehingga sudah sewajarnya seluruh hak tersebut diberikan.
Atas komitmen kesejahteraan para pegawai tersebut, Cak Eri juga mengingatkan para ASN untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Dan mereka harus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Sekda dan para asisten dapat memotivasi para jajarannya agar bekerja sesuai dengan output dan outcome yang ditetapkan. "Kerjanya harus gotong royong dan harus kerja semuanya supaya bisa mencapai PAD (Pendapatan Asli Daerah) 100 persen,” ia menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga akan memberlakukan mekanisme baru dalam absensi pegawai. Di antaranya, melalui CCTV hingga absensi digital.
Hal ini untuk mengantisipasi absensi pegawai melalui finger print yang terkadang tidak terekam. "Saya ingin tahun depan sudah bisa menggunakan absen melalui handphone, semuanya harus digitalisasi jangan manual lagi,” katanya.
Selain itu, anggaran untuk kertas juga akan mendapatkan efisiensi. Setelah Pemkot Surabaya mendapatkan apresiasi atas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia dari Presiden Joko Widodo, selaiknya digitalisasi dioptimalkan.
"Pemkot Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan itu langsung dari Presiden RI karena kerja bersama. Karenanya, ini harus menjadi pelecut semangat untuk terus mengembangkan pemerintahan yang berbasis digital,” tandasnya. *****
gaji ke-13 dan ke-14 ASN Pemkot Surabaya
gaji ke-13 dibayar 100 persen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
gaji tambahan diimbangi peningkatan layanan
| Menata Pasar Loak Surabaya Agar Omzet Pedagang Naik, Cak Eri Diteriaki, "Lanjutkan 2 Periode!" |
|
|---|
| Harga Cabai Rawit Menyodok di Angka Rp 80 Ribu per KG, Pedagang Surabaya Sempat Kehabisan Stok |
|
|---|
| Inovasi SIAPA PEKA Untuk Cegah Perkawinan Anak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Dari Unicef |
|
|---|
| Motor Pegawai Barber Shop di Surabaya Dicukur Pencuri, Pelaku Terekam CCTV Hanya Butuh 12 Detik |
|
|---|
| Diusut Kejati Jatim Atas Dugaan Korupsi Proyek KA Rp 28 Miliar, PT INKA Balas Dengan Karangan Bunga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/gaji-ke-13-Pemkot-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.