Pesilat Keroyok Orang Hingga Tewas
Reka Adegan Kasus Pengeroyokan Sadis Pesilat di Gresik, Ayah Korban Ingin Hukuman Setimpal
Ada sebanyak 19 reka adegan kasus pengeroyokan sadis pesilat di Gresik, Jatim, yang merenggut nyawa pemuda asal Sidoarjo
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Ada sebanyak 19 reka adegan kasus pengeroyokan sadis pesilat di Gresik, Jawa Timur (Jatim), yang merenggut nyawa pemuda asal Sidoarjo, SW (20).
Reka adegan pengeroyokan pesilat hingga korban tewas di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik itu disaksikan ratusan warga.
Ayah korban yang juga datang dari Sidoarjo untuk melihat langsung reka adegan itu, ingin pelakunya dihukum setimpal.
Sembilan pelaku dihadirkan. Tiga di antaranya masih anak-anak.
Meski masih berusia belasan tahun, namun mereka sangat sadis mengeroyok korban berinisial SW.
Kejaksaan Negeri Gresik dan Satreskrim Polres Gresik menggelar rekonstruksi kejadian di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo.
Masyarakat memadati tempat kejadian perkara (TKP). Mereka antusias melihat kejadian sadis itu. Maklum saja, pelakunya ada yang berasal dari desa setempat.
Tim penyidik menghadirkan 3 korban yang selamat, mereka adalah AS, MS dan RH. Mereka bertiga merupakan saksi kunci, agar keterangan para pelaku tidak berbelit-belit.
Setidaknya terdapat 19 adegan yang diperagakan. Dimulai dari korban dan para tersangka bertemu, terlibat cekcok dan saling tantang hingga terjadi aksi pengeroyokan.
Baca juga: Ayah Korban Berusaha Tegar Saksikan Reka Adegan Pengeroyokan Sadis Pesilat di Gresik
Baca juga: Pemuda Tewas Dikeroyok Pesilat di Driyorejo Gresik, 5 Hari Koma Akibat Kepala Korban Dikepruk Botol
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pengeroyokan Sadis Pesilat di Driyorejo Gresik, 3 Orang Masih Diburu Polisi
Baca juga: Celeng, Buronan Kasus Pengeroyokan Sadis Pesilat di Gresik Menyerahkan Diri Diantar Orang Tua
Dari total empat korban, aksi kekerasan dilakukan di dua TKP berbeda. Namun, lokasi berdekatan. Pada adegan ke-13 menjadi perhatian khusus tim penyidik.
Momen itu menggambarkan korban RH dan SW saat dikepung oleh 7 tersangka.
Beruntung, RH berhasil meloloskan diri dari kepungan, namun korban SW jatuh tersungkur dan dihajar beramai-ramai.
Korban juga menerima pukulan botol miras oleh tersangka ADS tepat di bagian kepala. Hal itu yang membuat korban tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya dievakuasi oleh warga setempat sekaligus menutup rangkaian rekontruksi kejadian.
"Ini dalam rangka melengkapi berkas perkara. Sekaligus melihat kronologi pasti atas perbuatan yang dilakukan tersangka," ujar Kasi Pidum Kejari Gresik Bram Prima Putra.
Jika tidak ada kendala, pekan depan, berkas sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Gresik.
Ayah korban SW bernama M Bahrul Huda (49), mengaku beberapa kali melihat gelagat para tersangka berkelit.
Saat ditanyai reka adegan, menurutnya para tersangka terkesan saling tunjuk dan tidak mengakui sepenuhnya peristiwa yang terjadi.
"Nyawa anak saya tidak bisa diukur dengan uang. Saya akan terus mengawal kasus ini hingga tersangka mendapat vonis hukuman," tegas Bahrul kepada awak media.
Pihaknya terus mengawal jalannya kasus yang menewaskan anak pertamanya itu.
Menurut Bahrul, perasaannya masih sakit akibat kehilangan anak secepat itu dengan cara seperti itu.
Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id
Running News
TribunBreakingNews
breaking news
pengeroyokan pesilat di Gresik
pesilat di Gresik
pengeroyokan sadis pesilat di Gresik
Kecamatan Driyorejo
Gresik
pengeroyokan sadis
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ayah Korban Berusaha Tegar Saksikan Reka Adegan Pengeroyokan Sadis Pesilat di Gresik |
![]() |
---|
Celeng, Buronan Kasus Pengeroyokan Sadis Pesilat di Gresik Menyerahkan Diri Diantar Orang Tua |
![]() |
---|
2 DPO Kasus Pesilat Keroyok Orang Hingga Tewas Menyerahkan Diri, Polres Gresik Buru 1 Tersangka Lagi |
![]() |
---|
Polisi Buru 3 Buronan Kasus Pengeroyokan Sadis Pesilat di Driyorejo Gresik |
![]() |
---|
Pengakuan Pelaku Pengeroyokan Sadis Pesilat di Driyorejo Gresik, 3 Orang Masih Diburu Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.