Pesilat Keroyok Orang Hingga Tewas

Pemuda Tewas Dikeroyok Pesilat di Driyorejo Gresik, 5 Hari Koma Akibat Kepala Korban Dikepruk Botol

Korban sempat mengalami koma selama 5 hari saat menjalani perawatan di RS Petrokimia Driyorejo Gresik, hingga akhirnya meninggal dunia

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Ilustrasi
Ilustrasi pengeroyokan pesilat yang menewaskan seorang pemuda di Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jatim. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Anggota perguruan silat kembali memakan korban. Kali ini, seorang pemuda tewas mengenaskan usai dikeroyok gerombolan pesilat di Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Kejadian berdarah tersebut, merenggut nyawa seorang pemuda berinisial SW (20) asal Ponokawan, Krian, Sidoarjo. Korban juga anggota perguruan silat.

Awalnya pada Minggu (19/5/2024), sekelompok pesilat sedang melakukan sweeping untuk mencari perguruan silat lainnya yang sedang latihan.

Nahas, korban yang saat itu dalam perjalanan ke tempat latihan perguruan silatnya di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik, bertemu dengan gerombolan pesilat tersebut.

Secara beringas, gerombolan pesilat itu langsung mengeroyok korban.

Belum puas sampai di situ, kepala korban dikepruk dengan botol kaca hingga mengalami luka.

Usai menghajar korban, gerombolan pesilat tersebut begitu saja meninggalkan korban yang dalam kondisi lemah dan tak berdaya. Mereka melanjutkan konvoi dengan mencari perguruan silat lainnya yang sedang melakukan aktivitas latihan.

Korban pun langsung dibantu warga dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapatkan perawatan.

Korban sempat mengalami koma selama 5 hari saat menjalani perawatan. Kondisinya semakin kritis, korban tak sanggup lagi bertahan hingga dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (24/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban meninggal dunia tadi malam. Korban sudah berjuang melawan rasa sakit akibat tindakan brutal gerombolan pesilat itu.

"SW meninggal kemarin malam. Sempat dirawat di rumah sakit 5 hari. Selama itu korban koma tidak sadarkan diri akibat rasa sakit di kepala," ujarnya sambil mewanti-wanti agar tak disebutkan namanya, Jumat (24/5/2024).

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan peristiwa itu.

Diakuinya, Polisi sudah menerima laporan dan kini bergerak mengamankan gerombolan pesilat tersebut.

"Para pelaku sudah kami amankan," ucap AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved