PRPM Mengare di Bungah Gresik, Pulihkan Ekologi dan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Warga Sekitar

PRPM Mengare Gresik semakin berkembang dan memberi manfaat lebih besar lagi bagi lingkungan dan masyarakat.

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Petrokimia Gresik
PRPM MENGARE - Petrokimia Gresik saat ikut menanam 1.000 tanaman mangrove di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, tahun 2024. PRPM Mengare berhasil memulihkan ekologi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Ringkasan Berita:
  •  Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, berada di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur
  • PRPM Mengare berhasil memulihkan ekologi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Saat ini menjadi pilihan destinasi eduwisata bagi masyarakat Gresik dan masyarakat luar kota Gresik
  • Petrokimia Gresik ikut mendorong keberadaan PRPM Mengare, guna mendukung program Net Zero Emission (NZE) tahun 2050

 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Gresik dinilai berhasil memulihkan ekologi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Program dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Petrokimia Gresik , perusahaan anggota holding PT Pupuk Indonesia sekaligus salah satu upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan Pemerintah tahun 2050.

Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Nuril Huda, mengatakan, Petrokimia Gresik sebagai industri berwawasan lingkungan memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan sekitar.

Baca juga: Inovasi Flex-Phos Petrokimia Gresik, Kunci Swasembada Pangan Nasional

"Seluruh Insan Petrokimia Gresik untuk semakin inovatif dalam menciptakan program-program peduli lingkungan, sehingga mampu memberikan dampak baik berkelanjutan bagi lingkungan maupun masyarakat," kata Nuril Huda, dalam rilis Humas Petrokimia Gresik, Jumat (7/11/2025). 

PRPM Mengare Jadi Inspirasi

Lebih lanjut Nuril berharap, PRPM Mengare semakin berkembang dan memberi manfaat lebih besar lagi bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan demikian, PRPM Mengare mampu menjadi inspirasi, sehingga semakin banyak lagi stakeholder yang aktif dalam membangun lingkungan, khususnya di kawasan pesisir.

Baca juga: Gelar Program Taruna Makmur 2025, Petrokimia Gresik Cetak Generasi Muda Kembangkan Sektor Pertanian

"Maka, Insan Petrokimia Gresik harus semakin kreatif dalam merumuskan program-program pengelolaan lingkungan di masa yang datang, sehingga manfaatnya semakin optimal," imbuhnya. 

Diketahui, PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tanjung Widoro melalui konservasi ekosistem pesisir. 

Mengurangi Laju Abrasi

Program ini mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.

PRPM Mengare saat ini telah menjadi pilihan destinasi eduwisata  bagi masyarakat Gresik dan masyarakat luar kota Gresik.

"Sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob, berbagai upaya telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga," jelasnya.

Terakhir, Nuril mengatakan kepedulian terhadap lingkungan telah memberikan dampak yang luas bagi perusahaan.

Hal ini menjadi satu instrumen pendukung untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

"PRPM Mengare sekaligus salah satu upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan Pemerintah di tahun 2050," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved