Pembunuhan Vina Cirebon

Kesaksian Aep Soal Pegi di Kasus Vina Cirebon Diragukan Warga hingga Eks Kabareskrim, Disebut Bohong

keluarga Pegi Setiawan hingga mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji meragukan pengakuan Aep soal kasus Vina Cirebon.

Editor: Musahadah
kolase TVOne/Kompas TV
Eks Kabareskrim Susno Duadji meragukan keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. 

Menurutnya, kondisi lokasi yang diungkapkan Aep tidak sesuai.  

"Waktu tahun 2016, posisi situasi lokasi jalan ini (Perjuangan) sepi, enggak kayak sekarang ramai."

"Warung adanya di perempatan (Pelandakan) sana, yang lain ada tapi sore itu sudah tutup."

"Di depan tempat cucian mobil yang waktu itu menjadi tempat kerja Aep, enggak ada warung rokok sama sekali. Bukan enggak buka, tapi enggak ada," ujar Samsuri saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024).

Samsuri mengungkapkan, ia mengenal sebagian dari para pelaku yang kini telah mendekam di penjara selama kurang lebih delapan tahun.

"Saya sama para pelaku (kasus Vina dan Eki) kenal sebagian. Yang saya kenal ada Hadi, Eko, Saka, dan Sudirman."

"Yang saya tahu, mereka bukan geng motor. Mereka kuli bangunan."

"Mereka kalau ada yang ngajak kerja (ada proyek), baru berangkat. Nah, selama enggak ada proyek, ya mereka sering nongkrong, tapi sekadar nongkrong, mungkin karena pekerja bangunan ya kumpul saja gitu, gitaran dan sebagainya," ucapnya.

Samsuri lalu menceritakan kejadian yang pernah menimpa Aep. 

Menurutnya, lokasi tempat Aep bekerja pernah digerebek warga karena membawa perempuan ke dalam. 

Penggerekan dilakukan enam orang, termasuk Eko dan Hadi, dua terpidana kasus Vina.

Setelah penggerebekan itu, barulah terjadi kasus pembunuhan Vina dan Eki. 

Dan tak lama setelah itu, Hadi dan Eko ditangkap polisi dan dijatuhi hukuman seumur hidup. 

4. Paman Pegi sebut Aep pembohong

Ibnu dan Bendol, rekan sesama kuli bangunan yang bela Pegi Setiawan di kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Ibnu dan Bendol, rekan sesama kuli bangunan yang bela Pegi Setiawan di kasus pembunuhan Vina Cirebon. (kolase tribun jabar)

Ibnu, paman Pegi tak kuasa menahan tangis saat tahu sang keponakan, Pegi Setiawan, menjadi tersangka utama pembunuhan Vina Cirebon dan Eki.

Tangisannya pecah bercampur dengan amarah. 

Terlihat dari wajahnya yang meradang sembari menyebut nama Aep.

Dari kesaksian pemuda itu lah, polisi akhirnya dapat menahan Pegi Setiawan alias Perong. 

Namun, bagi Ibnu, pun para saudara lainnya, Pegi tak terlibat dalam pembunuhan itu. 

Saat kejadian itu, Pegi sedang berada di Bandung bersama Ibnu bekerja sebagai kuli bangunan. 

Pegi sosok yang baik di matanya.

"Dia tulang punggung keluarga, ponakan saya enggak mungkin ikut-ikutan itu. Itu bohong, Aep itu bohong!" teriak Ibnu seperti dikutip dari tayangan KompasTV pada Kamis (30/5/2024). 

"Nangis aja nangis," ujar salah satu orang kepada Ibnu. 

"Fitnah itu!" teriak Ibnu geram. 

Setelah amarahnya meledak, Ibnu sempat berhenti berbicara. Ia menangis kejar hingga dicoba ditenangkan oleh saudarannya. 

Tak berselang lama, Ibnu kembali berbicara sambil menangis. 

"Pegi orang baik pak, Pegi anaknya berbakti sama orang tua, menjadi tulang punggung keluarganya. Dia anaknya soleh rajin ibadah dan baik pada orang tuanya. Saya pamannya," kata Ibnu. 

Ibnu mengatakan bahwa Pegi itu sejak lama bekerja sebagai kuli bangunan dan tak pernah bergabung dengan geng motor. 

Pegi kerap memberikan uang kepada orang tuanya dan adik-adiknya untuk hidup.

"Itu fitnah itu bohong," kata Ibnu. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Cuma Ibu Pegi, Giliran sang Paman Nangis Bercampur Geram Sebut Aep Pembohong: Fitnah Itu!

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved