Berita Surabaya
Mahasiswi UINSA Yang Tewas Saat Kejar Jambret, Pulang Kerja Dan Belanja Masakan Jumat Berkah
Korban yang tengah menempuh perkuliahan semester enam juga bekerja sebagai pegawai minimarket di sebuah SPBU Lontar, Sambikerep, Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID SURABAYA-Maya Dwi Ramadhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang tewas saat kejar komplotan begal ternyata baru pulang bekerja paruh waktu.
Korban yang tengah menempuh perkuliahan semester enam juga bekerja sebagai pegawai minimarket di sebuah SPBU Lontar, Sambikerep, Surabaya.
Pagi hingga sore hari, mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah itu, berkuliah. Kemudian sore harinya langsung bekerja.
Sore hari hingga pukul 22.00 WIB, Maya baru pulang ke rumah. Dan kejadian penjambretan pada pukul 23.00 WIB, Kamis (23/5/2024) kemarin, terjadi saat Maya hendak pulang ke rumah di Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Menurut Ibunda Korban, Milah (44), anaknya itu memutuskan untuk bekerja paruh waktu karena inisiatifnya sendiri.
Uang gaji hasil bekerja digunakan oleh Maya, dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bensin, jajan dan keperluan kuliah.
Baca juga: Mahasiswi UINSA Surabaya Kehilangan Nyawa Saat Kejar Komplotan Begal
Baca juga: Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Kecelakaan saat Kejar Jambret, Ini Kesaksian Ibunda Korban
Sedangkan biaya uang kuliah tunggal (UKT) setiap semesternya, masih ditanggung Milah yang kesehariannya berdagang sayur di Pasar Tembok, Bubutan, Surabaya.
"Dia dari kecil pengertian sama orangtua. Enggak pernah menyusahkan. Enggak pernah merepotkan orangtua," ujarnya, Sabtu (25/5/2024).
Terlepas dari takdir bahwa sang anak akhirnya tewas dalam kecelakaan karena mengejar pelaku jambret.
Milah mengaku sempat dibuat bingung atas rute perjalanan pulang dari sang anak, mengapa melintasi Jalan Arjuno untuk menuju ke rumah di kawasan Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Ternyata, rasa penasarannya itu, terjawab dari penjelasan teman laki-laki atau pacar Maya.
Bahwa, ternyata, Maya sepulang kerja itu, menyempatkan diri untuk beli kaki ayam atau ceker secara cash on delivery (COD), di kawasan Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Setelah rampung, Maya melanjutkan perjalanan pulang melintasi Jalan Arjuno, dan di tengah perjalanannya, Maya menjadi korban penjambretan.
Menurutnya Maya membeli ceker ayam sebagai bahan untuk masakan nasi bungkus 'Jumat Berkah' esok harinya.
Anaknya itu, biasa memasak sendiri olahan nasi bungkus yang dijadikan kegiatan sosial tersebut.
Nasi bungkus itu, nantinya akan dibagikan ke para tetangga, teman kerja dan kuliah.
"Makanya, mungkin ceker kalau ditaruh di tas, takut bau. Maka cekernya ditaruh di jok motor. Tasnya di selempang bahu kiri," katanya.
Milah tak menampik, meski perempuan, anaknya itu memiliki jiwa kepemimpinan dan kemandirian yang kuat.
"Dia selalu nurut. Teman kuliahnya juga bilang, paling bagus baik terbuka sama teman, selalu senyum. Dan aktif organisasi semua, enggak tahu aktif dimana aja," jelasnya.
Melihat pertama kali tubuh anak kesayangannya terbujur kaku tak bernyawa di bangsal RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (24/5/2024) dini hari, Milah sudah ikhlas takdir tersebut.
Ia meyakini bahwa anaknya itu meninggal dunia dalam keadaan terbaik dan husnul khatimah.
Sebelumnya Maya juga mengungkapkan jika mau KKN ke Banyuwangi, namun ayahnya Maya memintanya suapaya di Surabaya saja.
"Maya selalu dekat sama ayahnya kalau di rumah. Bapaknya kan engga kerja, karena pasien cuci darah. Saya malam kan kerja," ujar Milah.
Suaminya itu, sejak dua hari sebelum kejadian, sudah dibuat khawatir, karena rencana Maya yang menjalani program KKN di Banyuwangi.
Suaminya, ungkap Milah, sempat berseloroh agar Maya menyelesaikan program KKN tersebut di lingkungan kampus.
Artinya, berharap Maya tidak perlu keluar Surabaya, selama 40 hari di Banyuwangi.
"Ayahnya kan sayang sama dia. Sampai bilang; ujiannya gak usah ke banyuwangi. Cukup di kampus aja," ungkapnya.
Sebelumnya, Maya Dwi R (21) tewas usai terjatuh ditengah pengejaran komplotan begal yang menjambret dirinya saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam.
Informasinya, semula korban yang bermotoran seorang diri menjadi korban penjambretan komplotan begal berjumlah dua orang berboncengan motor, saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya.
Lantaran tak terima barang bawaannya dijambret, korban melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang kabur ke arah utara hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya.
Ditengah upaya pengejarannya, diduga korban terjatuh hingga tubuhnya terjerembab di trotoar bahu jalan.
Korban sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya, namun mengembusnya nafas terakhir, pada Jumat (24/5/2024) dini hari.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas adanya insiden tersebut.
Hingga kini, pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru adanya upaya pelaporan kepolisian yang dilakukan oleh pihak keluarga korban.
Namun, lanjut Domingos, pihaknya berupaya untuk menyelidiki kasus tersebut. Terbaru, seorang saksi kejadian perkara, sedang diperiksa saat ini.
Bahkan, serangkaian mekanisme penyelidikan lainnya, seperti olah TKP untuk mengumpulkan bukti lainnya, juga sedang bergulir.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya tetap akan menyelidiki kasus tersebut, hingga berhasil menangkap para pelaku.
Aksi penjambretan juga menjadi satu diantara rentetan kejahatan jalanan yang menjadi perhatian lebih pihak Polrestabes Surabaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Perkara jambret tetap kami atensi. Karena sangat meresahkan," ujar mantan Kasubdit II Hardabangtah Ditreskrimum Polda Jatim itu, saat dihubungi awak media.
Sementara itu dari laman IG @Uinsa.official, korban adalah mahasiswi Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sejumlah komentar dari rekan korban mengucapkan bela sungkawa dan duka cita atas kejadian yang menelan korban jiwa itu.
Beberapa komentar antara lain :
“Husnul Khotimah yad ek..gak bakal tenang hidupnya si tukang jambret”
“Semoga khusnul khotimah ya may, kamu orang baik,”
“Semoga khusnul khotimah dan semoga jambretnya bisa ketangkap…amminn”
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.