Laka Maut Bus Di Subang
Perjuangan Mahesya Putra Korban Bus Maut, Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Study Tour Rp 800 Ribu
Terungkap, perjuangan Mahesya Putra untuk ikut perpisahan di sekolahnya Demi tak mau memberatkan orangtuanya, ia rela jadi kuli angkut pasir
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID – Banyak kisah pilu di balik suasana duka yang menyelimuti keluarga korban kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Sejumlah korban tampak dimakamkan berdampingingan dalam satu lokasi yakni di Taman Pemakaman Umum Islam (TPUI) Depok.
Salah satu korban adalah Mahesya Putra, siswa SMK Lingga Kencana Depok yang tinggal di Jalan Rangkapanjayabaru, Depok, Jawa Barat.
Saat jenazah Mahesya Putra tiba di pemakaman, langsung disambut sejumlah petugas penggali kubur.
Mereka membuka keranda yang berisi jasad korban untuk segera dikebumikan.
Baca juga: PENGAKUAN Sopir Bus Nahas Yang Tewaskan 11 Orang di Ciater Subang Jawa Barat. Rem Blong !
Sebelum diturunkan ke liang lahat, jasad korban yang sudah terbungkus kain kafan itu terlebih dulu dibaringkan di samping kuburannya.
Beberapa petugas serta perwakilan keluarga tampak ikut turun ke liang lahat untuk menyambut jasad korban dari pusara tempat peristirahatan terakhir Mahesya Putra.
Baca juga: 12 FAKTA Bus Maut Yang Tewaskan 11 Orang Di Subang, Bus Jadul Di Modifikasi Model Jetbus 3 SHD
Setelah lantunan adzan berkumandang, petugas penggali kubur pun langsung menutup jasad yang sudah dibaringkan di liang lahat menggunakan bambu dan langsung menguruknya dengan tanah.
Terungkap, perjuangan Mahesya Putra untuk ikut acara perpisahan di sekolahnya bukanlah hal yang mudah.
Demi tak mau memberatkan orangtuanya, siswa SMK ini rela jadi kuli pengangkut pasir demi dapat uang untuk membayar acara perpisahan yang ternyata menjadi perpisahan sesungguhnya itu senilai Rp 800 ribu.
Mahesya tak sendirian, bersama temannya yang juga sekolah ditempat yang sama memilih menjadi kuli pasir.
"Dia (Dimas) tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya)," kata Mariah, Uwa Dimas Aditya.
Dirinya mengungkap pekerjaan yang dilakukan sang keponakan bersama temannya Mahesya Putra demi bisa ikut acara perpisahan di sekolah.
"Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangka ke acara wisuda di Bandung," ujar Mariah dikutip dari Tribun Depok, Minggu (12/5/2024).
laka maut bus pariwisata
korban bus maut subang
Mahesya Putra Korban Bus Maut
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Kematian Mahesya Putra Korban Bus Maut Malah Dimanfaatkan Penipu, Ngaku Paman Korban di Surabaya |
![]() |
---|
Anggota DPR Dedy Mulyadi Menangis Dengar Kisah Korban Tewas Bus Maut Putera Fajar, Kagumi Sosoknya |
![]() |
---|
Vapor Lock, Kerap Terjadi Saat Rem Blong. Perhatikan Kualitas Minyak Rem Dan Rajin Servis |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Bus Putera Fajar yang Tewaskan 11 Orang di Subang? Dibidik Polisi Usai Sopir Tersangka |
![]() |
---|
Hukuman Sopir Bus Maut yang Tewaskan Rombongan SMK Lingga Bisa 12 Tahun, Ini 4 Penyebab Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.