Berita Mojokerto

Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi Total Rp 11 M, DPUPR Kab Mojokerto: Tunjang Ketahanan Pangan

Sebanyak 16 proyek prioritas pembangunan dan peningkatan irigasi untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto segera bergulir.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Tim DPUPR Kabupaten Mojokerto saat monitoring untuk pembangunan kontruksi irigasi. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Sebanyak 16 proyek prioritas pembangunan dan peningkatan irigasi untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto segera bergulir.

Seluruh pengerjaan kontruksi irigasi oleh Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pun dipercepat, yang ditargetkan akan berlangsung selama lima bulan hingga pada Oktober 2024 mendatang.

"Progres sekarang masih tahap lelang, untuk totalnya ada 16 kegiatan pengerjaan kontruksi maupun peningkatan irigasi sudah proses semuanya," ucap Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin melalui Kabid SDA, Rois Arif Budiman, Senin (13/5/2024).

Rois mengatakan pembangunan irigasi adalah berdasarkan proyek usulan prioritas sesuai yang dibutuhkan masyarakat.

Terlebih, peningkatan irigasi ini diinginkan masyarakat khususnya untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus sebagai upaya pengendalian banjir.

"Semuanya prioritas, karena kan disamping untuk menunjang ketahanan pangan, kita juga memberikan pelayanan terkait irigasi. Apalagi tantangan sekarang kan multifungsi, artinya juga irigasi dan tentang pengendalian banjir," jelasnya.

Menurut dia, adapun 16 proyek irigasi tersebut, seperti bangunan pembawa irigasi-kontruksi-peningkatan jaringan irigasi DI Bendet, irigasi Kemiri dan Bendung Sudimoro.

Kemudian, bangunan pembawa irigasi-kontruksi-rehabilitasi irigasi DI Mantung, irigasi DI Kanigoro, DI Lebak Sumengko, DI Janjing serta irigasi Sumbersari II.

Irigasi Bendung Trimo, irigasi Bendung Kemloko, Bendung Mojogeneng, Bendung Ngungkung, Bendung Bringin, Bendung Mojolegi, Bendung Tempuran dan Bendung Cakarayam.

Besarnya anggaran pembangunan irigasi tersebut bervariasi, yakni dengan pagu terendah senilai Rp 300 juta hingga paling banyak mencapai Rp 900 juta.

Total anggaran 16 pengadaan pembangunan irigasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, kurang lebih sekitar Rp 11 miliar.

Jika tidak ada kendala seluruh proses lelang, pengumuman pemenang tender dan realisasi, pada awal Juni 2024.

"Kalau pengerjaan masing-masing bervariasi namun maksimal lima bulan sampai Oktober. Jadi pengerjaan, ada yang tiga bulan, empat bulan hingga lima bulan menyesuaikan kondisi di lapangan," ungkapnya.

Ia mengatakan pengerjaan diharapkan segera terealisasi sehingga dapat dimanfaatkan langsung khususnya petani dan oleh masyarakat setempat.

"Untuk pengerjaan semakin cepat, semakin baik. Karena juga menyesuaikan waktu bertani, supaya nanti yang membutuhkan itu semoga bisa bermanfaat. Semuanya untuk menunjang irigasi masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved