Grahadi

Beranda Grahadi

Warisan Dokumenter P3GI Kota Pasuruan Dikukuhkan Sebagai Bagian Mowcap UNESCO

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kota Pasuruan berhasil dikukuhkan sebagai bagian dari MOWCAP UNESCO

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
Istimewa
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Upaya Pemprov Jatim dalam mendokumenter arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kota Pasuruan berhasil dikukuhkan sebagai bagian dari The Memory of The World Regional Committee for Asia and The Pacific (MOWCAP) oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Penghargaan berupa sertifikat MOWCAP diserahkan langsung oleh Chairman MOWCAP Kim Kwibae kepada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim, Tiat S Suwardi, pada forum 10th General Meeting MOWCAP tahun 2024 di Best Western Premier Tuushin Hotel, Ulaanbaatar Mongolia, Rabu (8/5/2024).

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas masuknya warisan dokumenter arsip P3GI di Kota Pasuruan dalam MOWCAP tahun 2024.

Ia menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan bukti dedikasi Jawa Timur bagi Indonesia.

"Alhamdulillah, usaha dan kerja keras tim Disperpusip Jawa Timur dalam mengarsipkan dan mendokumenterkan sejarah perkebunan gula di Jawa Timur mendapatkan pengakuan bukan hanya nasional tapi internasional. Ini sangat membanggakan," ujarnya  di Surabaya, Jumat (10/5/2024).

Prestasi yang diraih kali ini, kata Pj Gubernur Adhy, bukan hanya untuk Pemprov Jatim dan P3GI saja.

Tetapi juga untuk warisan budaya bangsa Indonesia.

"Ini dari Jawa Timur untuk Indonesia. Dan kami berkomitmen untuk terus memperluas dan memperkaya khasanah arsip kami, serta berbagi pengetahuan kami dengan komunitas lokal dan internasional," ujarnya.

Menurutnya, sebagai bagian dari MOWCAP, khasanah arsip P3GI akan menjadi akses terbuka bagi peneliti, akademisi, dan masyarakat umum.

Hal ini akan memungkinkan penyebaran pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah dan perkembangan perkebunan gula, khususnya di Jawa Timur.

"Selain itu juga untuk memfasilitasi dan kolaborasi lintas-batas dalam bidang penelitian dan pendidikan. Sehingga Pemprov Jatim mengundang masyarakat Indonesia dan komunitas internasional untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan promosi warisan dokumenter arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia," terang Adhy.

Lebih lanjut disampaikannya, dengan upaya yang dilakukan diharapkan dapat memastikan warisan berharga tersebut tetap hidup dan bermanfaat bagi generasi masa depan bangsa.

"Saya berharap agar warisan dokumenter budaya bangsa yang ada di Jawa Timur dapat digali dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. Karena lewat budaya kita dapat dikenal dan menjadi rujukan ilmuwan untuk belajar," tambahnya.

Sebagai informasi, Arsip P3GI sendiri merupakan dokumen-dokumen yang disusun antara tahun 1887 hingga 1986 oleh Balai Penelitian Gula Indonesia.

Arsip institut tersebut saat ini menyimpan catatan kerja sama internasional, kemajuan teknologi dalam industri gula, dan temuan baru dalam penelitian terkait gula.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved