Versi SIR 2024, Bidang Keilmuan Pendidikan UM di Peringkat 1 Nasional dan 96 Tingkat Internasional

Versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2024, bidang keilmuan pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) meraih peringkat pertama di tingkat nasional

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Cak Sur
Istimewa
Universitas Negeri Malang 

Di beberapa lembaga pemeringkatan lain, bidang lain juga masuk seperti science, psikologi, akuntansi dan lainnya.

"Di beberapa aspek kami akan terus belajar agar layanan pendidikan baik di ranah pendidikan dan non pendidikan terus berkembang. Termasuk prodi Komunikasi. Kami sebagai perguruan tinggi memiliki PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) jadi cerminan baik di bidang tata kelola informasi dan dokumen," jelasnya.

Ini bisa jadi juga jadi bagian peningkatan dari prodi Komunikasi. Untuk itu masyarakat bisa memberikan masukan untuk kualitas pendidikan di UM.

Bukan hanya di ilmu pendidikan. Tapi lainnya dituntut tumbuh berkembang agar bisa jadi bekal mahasiswa UM dalam mencari pekerjaan.

Karena itu, pada tahun ini UM menerima mahasiswa berprestasi yang memiliki kemampuan bahasa dunia/bahasa Inggris.

Yaitu jika memiliki nilai Toefl di atas 550 dan IELTS di atas 6,5 dipertimbangkan masuk UM. Tanggung jawab UM tak hanya bangga pada ilmu pendidikan.

Ketika pada 1999 menjadi universitas, maka ilmu pendidikan tidak boleh kurang. Dan non ilmu pendidikan harus berkembang dan berkualitas. Ia mencontohkan pada Teknologi Informasi yang sudah memiliki jenjang S1 hingga S3.

Terpisah, Utomo Pudjianto, Kasubdit Pemeringkatan UM menambahkan, pada tahun lalu, peringkat UM di bidang pendidikan di nomer satu hingga sekarang secara nasional serta masuk peringkat internasional.

"Alhamdulilah seperti itu. Kami tidak pernah submit data sebenarnya ke SIR jika dibanding pemeringkatan yang lain seperti THE. Tapi effort SIR ini baik bagi perguruan tinggi yang mengejar peringkatnya terutama di publikasi. Sebab data basenya di Scimago adalah Scopus," jelas Utomo.

Ini ada bagian terkait eksistensi perguruan tinggi di dunia maya.

"Sebelumnya kan sudah ada webometrics. Namun sebagian kecil indikatornya tidak muncul Scimago," ujarnya.

Bobot besar di SIR adalah di publikasi Scopus dosen, jurnal perguruan tinggi yang terindeks Scopus dan jumlah dosen yang masuk author yang populer dengan sitasinya.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved