Berita Jember
Youtuber Ngawur Dipolisikan, Beritakan Wanita ODGJ di Jember Dikomersikan Ayahnya, Kasun Membantah
Menanggapi simpang siurnya informasi tersebut, Camat Jenggawah, Endro Lukito membantah seluruh isi narasi di media sosial tersebut.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Ulah seorang YouTuber yang tidak memiliki pengetahuan dan etika jurnalistik dalam mengunggah berita, membuat marah sebuah keluarga di Kecamatan Jengawah, Kabupaten Jember.
Warga yang dirugikan tidak terima wanita anggota keluarganya diberitakan dijual oleh ayahnya sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dan teganya, ternyata wanita yang diduga dikaryakan itu adalah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) berusia 26 tahun.
Sebelumnya memang beredar postingan wanita pengidap gangguan jiwa yang dijadikan PSK oleh ayahnya, seperti dipublikasikan oleh seorang YouTuber. Unggahan itu menjadi viral di media sosial.
Paman dari wanita tersebut tidak terima keponakannya difitnah dan melapor ke polisi, Jumat (3/5/2024) lalu.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengungkapkan, laporan dari keluarga korban sudah diterima.
"Laporannya sudah diterima oleh pihak Polres Jember dan sekarang sedang dalam proses pemeriksaan berkas laporan," kata Abid, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memanggil para saksi dari pelapor, untuk pendalaman laporan. "Kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, untuk pendalaman dari laporan yang diperkarakan seperti apa," tambah Abid.
Abid mengaku belum bisa membuka identitas YouTuber yang dilaporkan. Sebab hal itu membutuhkan keterangan dari pelapor terlebih dahulu. "Lalu kami akan lakukan pengembangan terhadap para saksi. Termasuk pihak terkait (terlapor) pasti akan kami panggil," urainya.
Ia mengaku belum bisa menjelaskan perkara pidana dari pemberitaan itu. Sebab perlu mempelajari isi laporan dari pelapor dulu. "Kalau itu baru dugaan, kalau sudah melakukan pemeriksaan akan kami infokan ke wartawan," ucap Abid.
Menanggapi simpang siurnya informasi tersebut, Camat Jenggawah, Endro Lukito membantah seluruh isi narasi di media sosial tersebut.
Hasil investigasi Dinsos Jember dan pemerinta desa setempat, wanita berpakaian seksi yang dibonceng ayahnya naik sepeda beberapawaktu lalu, sudah diketahui oleh masyarakat sekitar.
"Tetapi menurut pengakuan orangtuanya, anaknya itu memang terobsesi ingin tampil cantik, seperti artis. Sehingga selalu berdandan," kata Endro, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, memang menor wanita tersebut saat dibonceng ayahnya diduga memancing dugaan tidak tepat dari orang yang tidak kenal. "Seolah dijual, padahal tidak. Saya sempat menyalakan langsung kepada ayahnya, tetapi kemudian wanita itu menangis," tuturnya.
Endro mengatakan, wanita yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya setelah ibunya meninggal sejak ia masih kecil.
"Informasi dari kepala dusun, anaknya sering minta diajak ayahnya jalan-jalan sore di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk-duduk. Tetapi setelah itu pulang," paparnya.
Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK. "Ssaya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya pekan kemarin. Dan informasi dari masyarakat tidak seperti yang dituduhkan itu," ucapnya. *****
pemberitaan tanpa konfirmasi di media sosial
YouTuber dilaporkan akibat unggahan ODGJ
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
YouTuber beritakan wanita ODGJ dipaksa jadi PSK
Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni
tetangga bantah ODGJ dipaksa jadi PSK
Gagalkan Bentrokan di Jember, Polisi Amankan 3 Anggota Persilatan Membawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Serang Sapi di Jember, Pemkab Alokasikan Anggaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Baru Bebas Dari Penjara, Warga Surabaya Tepergok Bertransaksi 25 Gram Sabu di Jalanan Jember |
![]() |
---|
Dalami Dugaan Korupsi DD di Desa Pedomasan, Satreskrim Polres Jember Masih Pelit Komentar |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Nasabah Rp 250 Juta, Oknum Pegawai Bank Negara di Jember Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.