Berita Pamekasan

Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Ini Komentar Kadinkes Pamekasan dr Saifudin

Perusahaan farmasi AstraZeneca membuat pengakuan, bahwa vaksin yang mereka produksi bisa menyebabkan efek samping langka, yakni pembekuan darah.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Kuswanto Ferdian
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, dr Saifudin. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Vaksin AstraZeneca belakangan ini heboh diperbincangkan, karena disebut bisa memicu efek samping Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS) yang memicu pembekuan darah dan pendarahan otak.

Belum lama ini, perusahaan farmasi AstraZeneca membuat pengakuan, bahwa vaksin yang mereka produksi bisa menyebabkan efek samping langka, yakni pembekuan darah.

Hal ini mereka sampaikan dalam dokumen di kasus gugatan perwakilan kelompok yang dilayangkan 51 korban di Inggris.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pamekasan dr Saifudin berkomentar, dari hasil insiden kasus yang ada, hanya sebagian kecil orang yang mengalami efek samping tersebut. Itu pun disebut terjadi di luar negeri.

Dia memastikan, sampai hari ini di Indonesia, Jawa Timur (Jatim) dan Pamekasan belum ada laporan warga yang mengalami efek samping dari vaksin AstraZeneca ini.

"Kemenkes juga belum memberikan pernyataan soal efek samping vaksin ini,” kata dr Saifudin, Sabtu (4/5/2024).

Ia juga berjanji, akan terus memantau perkembangan terkait kasus ini. Sebab kejadian tersebut tidak ada di Indonesia.

“Sifatnya ilmu pengetahuan terus berkembang dan lebih baik ke depannya, kami tetap mencermati dan memantau informasi ke depannya," janji dr Saifudin.

Ia berharap, masyarakat lebih bijaksana dalam menyerap informasi yang update dan terpercaya.

Dia juga mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah mempercayai kabar yang tidak bisa dibertanggungjawabkan.

“Masyarakat tetap tenang dan mencari informasi yang benar kepada yang punya otoritas, sebenarnya vaksin ini jauh lebih banyak manfaatnya ketimbang mudaratnya,” pungkas dr Saifudin.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved