Berita Viral

Rekam Jejak Zita Anjani, Politisi PAN yang Dikritik Usai Unggah Foto Pegang Starbucks Depan Ka'bah

Zita Anjani, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sorotan setelah mengunggah foto memegang minuman Starbucks dengan latar belakang

Editor: Musahadah
Kolase instagram
Zita Anjani, politisi PAN yang dikritik karena unggah minuman Starbucks dengan latar belakang ka'bah. 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Zita Anjani, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi sorotan setelah mengunggah foto memegang minuman Starbucks dengan latar belakang Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi. 

Puteri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ini pun langsung diserang netizen.

Pasalnya, publik Indonesia menilai Starbucks produk yang pro terhadap Israel.

Pimpinan YPI Baitul Hikmah, Hilmi Firdaus pun turut menanggapi kegaduhan akibat dari unggahan Zita. 

Adapun Hilmi mengetahui kegaduhan itu dari banyaknya netizen yang menyebut dirinya di Instagram. 

Baca juga: Imbas Jokowi dan Gibran Tak Diakui Kader PDIP Lagi, Diklaim Keluarga PAN, Ini Reaksi Wali Kota Solo

Menurut Hilmi, Zita Anjani tak pantas mengunggah foto tersebut karena dinilai tidak memiliki empati terhadap masalah di Gaza, Palestina.

"Anda ini seorang anggota DPRD, anak ketua partai juga. Masa tidak punya rasa empati dan sensitivitas tentang masalah Gaza Palestina? Hampir di seluruh dunia kompak mendukung boikot produk yang terafiliasi dengan Israel," tulisnya. 

Alih-alih turut berempati, kata Hilmi, Zita malah dengan bangga mengunggah salah satu produk yang dituding pro Israel di media sosial. 

"Tapi anda malah dengan bangga memposting produk tersebut dengan Masjidil Haram bahkan sampai menutupi Ka'bah! Tak habis pikir rasanya," sambungnya. 

Hilmi menilai Zita yang dengan berani mengunggah foto tersebut seperti menantang para pendukung Palestina yang menyuarakan pemboikotan. 

Anda tau kan, Qunut Nazilah sering dibacakan di Masjidil Haram utk kemenangan perjuangan rakyat Palestina…anda pasti ikut mengaminkan, tapi kenapa selanjutnya postingan anda seperti menantang para pendukung Palestina yg menyuarakan pemboikotan?

Kalau anda tidak setuju pemboikotan silahkan saja, tapi please jgn melukai perjuangan rakyat Palestina dan kami yg mendukungnya dgn postingan nirempati seperti ini. Semoga ada klarifikasi dan permohonan maaf setelah ini. Allahu Yahdik..

Siapa sebenarnya Zita Anjani? 

Zita Anjani, politisi PAN yang dikritik karena unggah minuman Starbucks dengan latar belakang ka'bah.
Zita Anjani, politisi PAN yang dikritik karena unggah minuman Starbucks dengan latar belakang ka'bah. (Tribunnews)

Berdasarkan struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 yang dibagikan pan.or.id, Zita Anjani duduk sebagai ketua DPP PAN.

Zita Anjani merupakan anak kedua Ketua Umum PAN periode 2020-2025, Zulkifli Hasan.

Saat ini, Zita Anjani menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN.

Dikutip dari dprd-dkijakartaprov.go.id, Hj Zita Anjani S.Sos M.Sc lahir di Jakarta pada 12 Maret 1990.

Zita Anjani pernah menjadi Pembina Organisasi Non Profit Bunda Pintar Indonesia.

Ia juga tercatat sebagai Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional dan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta.

Zita Anjani juga merupakan pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic.

Di dunia politik, Zita Anjani terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Tidak tanggung-tanggung, jabatan wakil ketua DPRD DKI Jakarta kini ia emban.

Alasan Zita ditunjuk sebagai wakil ketua dari PAN karena ia memperoleh suara tertinggi di antara anggota DPRD DKI dari PAN.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Zita memperoleh 14.701 suara, diwartakan Kompas.com.

"Alhamdulillah saya dapat suara tertinggi kedua. Yang paling tinggi pertama adalah Habib Muhamad," ujar Zita di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).

Menjadi anak dari politikus senior, Zita mengaku merasa terbebani.

Dikutip dari Kompas.com, sebagai anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Zita merasa terbebani dengan sosok sang ayah.

"Bukannya merasa beruntung, malah merasa terbebani," ujar Zita saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Status sebagai anak Zulhas, membuat Zita yakni bahwa ia akan menjadi bahan perundungan di DPRD DKI Jakarta.

Namun, Zita akan membuktikan bahwa ia bisa sukses karena perjuangannya sendiri.

"Bapak aku, ya Bapak aku, ya aku, aku. Ya dia hebat, ya aku juga bisa, insya Allah bisa, ya bisa punya jalan aku sendirilah," kata Zita.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Zita Anjani mendapatkan gelar Master of Science di University College London (UCL).

Ia juga memiliki gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (DIploma Montessori Education).

Pada tahun 2015, ia mendirikan sebuah sekolah anak usia dini Kids Republic.

Pada tahun itu juga, Zita Anjani membuat sebuh gerakan untuk memberikan pendidikan secara gratis kepada guru-guru PAUD/TK di wilayah Jakarta dan Lampung yang diberi nama Gerakan Mengajar 1000 Guru.

Bersama Futri Zulya, Zita juga merilis novel berjudul 'Rantau'.

Novel ini merupakan rangkuman kisah perjananan sang ayah, Zulkifli Hasan semasa kecil hingga sukses.

Zita Anjani mengungkapkan sosok sang ayah yang begitu berperan dalam membentuk karakter kepribadian dirinya.

“Ayah kami selalu mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak-hak yang sama dan harus berjuang mewujudkan dunia yang lebih baik. Saya terjun ke dunia politik, sekarang menjadi pimpinan DPRD DKI, banyak terinspirasi dari sosok ayah.” ujar Zita Anjani, saat peluncuran novel Rantau di Jakarta, Kamis (21/4/2022), diwartakan Tribunnews.com sebelumnya.

Pengalaman organisasi:

- Pembina Organisasi Non Profit Bunda Pintar Indonesia.

- Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional.

- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta.

- Pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic.

- Ketua Yayasan Sekolah Kebangsaan Lampung.


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved