Grahadi

Beranda Grahadi

Pj Gubernur Adhy Karyono Klaim Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Bandung.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
Pemprov Jatim
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Grand Ballroom Hotel Pullman Bandung, Rabu (24/4/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Grand Ballroom Hotel Pullman Bandung, Rabu (24/4/2024). 

Dibuka langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini, acara ini dihadiri oleh 2 ribu peserta yang mencakup BPBD dari 24 provinsi, kementerian/lembaga, kepala daerah, TNI/Polri, Basarnas, profesional, pakar, dan segenap organisasi bidang kebencanaan.

Dalam Rakornas tersebut dibahas lima tema penting yakni kebijakan dan strategi, pra bencana, kedaruratan dan logistik, pascabencana, dan tata kelola penanggulangan bencana.

Adhy menyampaikan Pemprov Jatim sejauh ini telah menaruh perhatian khusus pada penanggulanan bencana.

Dari sisi kebijakan, pihaknya memasukkan indeks risiko bencana sebagai indeks kinerja utama gubernur dan wakil gubernur.

Bahkan Indeks Risiko Bencana, Jawa Timur tercatat terus menurun setiap tahunnya dalam waktu 5 tahun terakhir.

Untuk tahun 2023 Indeks Risiko Bencana Jawa Timur berada pada angka 101,65, turun sebesar 7,04 poin dari tahun 2022 yakni sebesar 108,69.

“Penurunan Indeks Risiko Bencana dari tahun ke tahun menandakan bahwa Pemprov Jatim semakin serius dalam menanggulangi bencana,” kata Adhy.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim kata Adhy, juga telah menerbitkan 2 surat keputusan gubernur diantaranya adalah SK Gubernur Jatim No.188/741/KPTS/013/2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana provinsi Jatim dan berikutnya adalah SK Gubernur Jatim No.188/670/KPTS/013/2023 tentang tim reaksi cepat penanggulangan bencana provinsi Jatim.

“Kedua surat keputusan itu merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya dalam penanggulangan bencana yang ada di Jatim,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan dan menjadikan seluruh Jabatan Piminan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan pemprov Jatim sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) melalui pelatihan Disaster Leadership Academy (DiLA)

“Karena kita ingin seluruh pimpinan Pratama bisa menjadi role model dalam penanganan bencana. Karena kalau pemimpin tidak punya sense of crisis, tidak punya kepedulian, empati maka akan susah dalam menangani suatu bencana,” pungkasnya. 

Di akhir, Adhy juga mengajak seluruh elemen untuk terus meningkatkan inovasi dan teknologi dalam melakukan penanggulangan bencana.

Hal tersebut lanjutnya, sejalan dengan arahan dari Wakil Presiden Ma'aruf Amin dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan memanfaatkan teknologi dalam mitigasi bencana. 

"Mari kita laksanakan amanat dari pak wapres dalam meningkatkan penggunaan teknologi untuk pengurangan resiko bencana," ajaknya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved