Berita Mojokerto

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Blusukan Ajak Warga Hidup Sehat untuk Cegah Kasus DBD

Pemkot Mojokerto berupaya melakukan pencegahan kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro blusukan bersama warga mencegah penyebaran DBD di Kelurahan Wates, Kota Mojokerto. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto berupaya melakukan pencegahan kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mojokerto.

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan kasus DBD di Jawa Timur mengalami lonjakan.

Cara mudah dan efektif adalah memperkuat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 MPlus.

“Pencegahan DBD diperlukan kesadaran dari semua pihak, sehingga masyarakat harus terbiasa menanamkan pola hidup bersih di lingkungannya masing-masing,” jelasnya, Minggu (14/4/2024).

Menurut dia, kerja bakti massal di setiap kelurahan yang telah dilaksanakan itu merupakan cara ampuh untuk menciptakan lingkungan bersih, sehingga terbebas dari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Nyamuk Aedes aegypti.

“Kami berharap kerja bakti massal dapat menjadi titik balik untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga Kota Mojokerto. Terlebih bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan, sehingga sudah tidak ada lagi tempat untuk jentik nyamuk," kata Ali Kuncoro.

Kadis DinkesP2KB Kota Mojokerto, Farida Mariana, menambahkan upaya pencegahan penyebaran DBD juga melalui fogging atau pengasapan.

Namun fogging bukan solusi terbaik untuk mencegah DBD.

Apalagi, ada efek samping yang ditimbulkan dari fogging yakni nyamuk semakin kebal sehingga hanya membunuh nyamuk dewasa.

“Fogging juga mengakibatkan pencemaran lingkungan, bahaya juga bagi manusia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved