Kecelakaan Maut

Sosok Sopir Gran Max Maut yang Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek Bawa 2 Anak 1 Kerabat, Semua Tewas

Sosok sopir mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024), akhirnya terungkap. Tewas bersama 2 anaknya.

Editor: Musahadah
surya.co.id/istimewa
Penampakan bangkai mobil Grandmax yang terlibat kecelakaan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Sopir dan dua anaknya tewas. 

Dua warga PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu tewas bersama seluruh penumpang di mobil Gran Max

Kepergian Aisyah dan Nazwa ini hanya berselang beberapa bulan dari meninggalnya sang ayah, atau suami Cicih. 

Ketua RT setempat, Sugeng Triyono menceritakan Cicih mengalami syok berat begitu mendengar kedua anak perempuannya menjadi korban tewas kecelakaan maut tersebut. 

Baca juga: Sosok 2 Bocah Hafiz Quran Diduga Jadi Korban Kecelakaan Maut Gran Max di Tol Jakarta-Cikampek

“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah. Paling di bawah setahun. Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal. Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan,” jelasnya.

Di sisi lain, sebelum mengetahui Aisyah dan Nazwa menjadi korban, sang ibu sempat menelepon mereka yang diketahui ternyata berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.

Cicih, kata Sugeng, menelepon mereka untuk memastikan apakah sudah sampai ke Kuningan, Jawa Barat dalam rangka untuk mudik.

“Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang. Dia sempat nelpon anaknya. Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga,” ucapnya.

Nyatanya, ketiga anggota keluarga Cicih itu ternyata menjadi korban dari kecelakaan maut yang merenggut nyawa 12 orang tersebut.

Sugeng mengatakan Cicih mengetahui kabar duka ini dari rekan sopir Granmax tersebut.

Setelah itu, sambungnya, Cicih langsung menuju lokasi kejadian bersama adiknya yang bertempat tinggal di Cibinong.

“Kebetulan tadi ada adiknya dari Cibinong. Tadi ke sini dulu pakai mobil. Kebetulan Ibu Cicih ini kerja di RS PMI, mereka berangkat menggunakan ambulans. Tadi, sekitar jam 15.00,” ujarnya.

Sugeng mengungkapkan jenazah Aisyah dan Nazwa disebut bakal dimakamkan di samping makam ayahnya.

“Tapi, berhubung suaminya ini meninggal dan dibawa ke Kuningan, akhirnya sepakat untuk dibawa ke sana dan dimakamkan di sana untuk korbannya yang tidak selamat,” tandasnya.

Sugeng mengatakan Cicih tidak ikut dengan rombongan Aisyah dan Nazwa lantaran masih ada pekerjaan.

Di sisi lain, Aisyah, Nazwan, dan Eva berangkat untuk mudik pada pukul 04.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved