Berita Lumajang

Selain Menekan Pernikahan Dini, Bupati Lumajang Libatkan Semua Pihak Untuk Penanggulangan Stunting

seluruh stakeholder ikut penanganan stunting , terutama bagaimana kita bisa menurunkan angka pernikahan dini

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
surya/erwin wicaksono
PJ Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. 


SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Menikah cepat ketika usia sudah mencukupi memang dianjurkann bagi para remaja, tetapi perkawinan dini tanpa kesiapan matang dianggap prediktor terjadinya kasus stunting.

Dari analisa PJ Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, tingginya angka perkawinan di usia kurang dari 20 tahun menjadi penyebab utama stunting di Lumajang.

Dan sebagai antisipasi, Indah meminta kolaborasi dari semua pihak termasuk pemuka agama, untuk mengoptimalkan upaya pencegahan perkawinan anak atau perkawinan dini.

"Kita memang harus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk penanganan stunting ini, terutama bagaimana kita bisa menurunkan angka pernikahan dini," kata Yuyun, sapaan PJ Bupati, Selasa (2/4/2024).

Dan Yuyun pun menyakini angka stunting di Kabupaten Lumajang akan terus menurun ke depannya. Ia mengungkapkan optimismenya bahwa berdasarkan data Februari 2024, angka stunting Lumajang turun menjadi 4,9 persen.

Dan ia menjelaskan saat ini sebanyak 2.979 anak bebas dari stunting. "Berdasarkan data hasil bulan timbang, jumlah kasus stunting turun menjadi 4,9 persen. Ini kabar baik, meskipun belum bisa menggambarkan kondisi sesungguhnya, karena belum semua balita hadir di posyandu untuk diukur," jelasnya.

Ia kembali menerangkan, menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan program pemberian gizi bagi anak. Dan pihaknya akan terus menggandeng akademisi, lembaga swadaya masyarakat, swasta, mitra pembangunan untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan stunting. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved