SURYA Kampus
Jadi Strategi Mendaftar UTBK SNBT 2024, Portofolio Pendaftar Harus Diperhatikan
jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 akan berlangsung pada Mei mendatang.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), kini calon mahasiswa baru harus mulai bersiap mendaftar di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 yang akan berlangsung pada Mei mendatang.
Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Bekti Cahyo Hidayanto SSi MKom, menyebutkan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada seleksi jalur UTBK kali ini.
Salah satunya yaitu perihal portofolio pada proses pendaftaran.
Portofolio yang hendak diunggah diharapkan sesuai dengan jurusan yang hendak dipilih.
Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti SNBP, diperbolehkan untuk mengunggah portofolio yang sama, tapi disarankan untuk menggunakan portofolio baru.
“Portofolio juga harus menjadi bagian dari strategi pendaftar,” ujar dosen Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) ini.
Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan terletak pada syarat tambahan dalam proses SNPMB.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini, peserta yang lolos jalur SNBT 2024 dan telah melakukan daftar ulang tidak dapat diterima lagi pada seleksi jalur Mandiri di PTN manapun.
"Hal ini perlu dipertimbangkan sebagai strategi calon pendaftar yang hendak mengikuti SNBT," lanjutnya.
Terakhir, selain dalam proses SNPMB, perubahan juga terdapat pada materi UTBK.
Tahun ini, terdapat tiga jenis materi meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematika, dan literasi bahasa dalam pelaksanaan UTBK.
Selain dari segi materi, terdapat juga satu tipe soal baru yang akan mewarnai kemeriahan UTBK tahun ini, yakni jawaban singkat.
“Tipe soal ini mewajibkan para peserta untuk mengisi jawaban singkat berupa angka dengan ketentuan tertentu,” tutup Bekti.
Sementara itu Kepala Subdirektorat Admisi ITS, Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc, mengungkapkan pemilihan jurusan juga menjadi strategi dalam mendaftar.
Setidaknya terdapat lima poin yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jurusan.
Sosok Eifie Gadis Disabilitas Bisa Kuliah Gratis di UGM Berkat Hobi Lari, Ingin Wujudkan Impian Ayah |
![]() |
---|
ITS dan Kementerian Perekraf RI Perkuat Kolaborasi : Dorong Ekonomi Kreatif Nasional |
![]() |
---|
Sosok Stanggy Anak Buruh Bangunan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Jayapura |
![]() |
---|
TIMNASS X di Surabaya, Wagub Emil Dardak Soroti Teknologi dan Kekurangan Dokter Gigi Puskesmas |
![]() |
---|
Tingkatkan Serapan Lulusan S1, Universitas Terbuka Surabaya Gelar Career Fair 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.