Kuliner
Rawon Sumsum dengan Kuah Berbumbu Khas, Rasanya Segar dan Gurih, Menggugah Selera
Menu andalan di restoran D’nyonya Soerabaja Heritage dapat dinikmati dengan menyedot sumsum sapi menggunakan sedotan.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA- Jika bosan dengan rawon daging, cobalah sesekali menikmati rawon sumsum.
Porsi semangkuk rawon isian daging dan sumsum sapi jumbo membuat kalangan pembeli terus berdatangan.
Menu andalan di restoran D’nyonya Soerabaja Heritage dapat dinikmati dengan menyedot sumsum sapi menggunakan sedotan.
Cara makan ini memberikan sensasi tersendiri bagi penikmat kuliner daging sapi.
“Makanan Jawa Timur itu kan khasnya ada rawon, apalagi di Surabaya jadi kami hadirkan rawon sumsum sapi. Selain rasa juga karena banyak manfaatnya,” ungkap Bayu Aji selaku Manager Restoran Soerabaja Heritage, belum lama ini.
Baca juga: Hampers Lebaran Popsicle Cake, Kue Berbentuk Es Krim dengan Karakter Nuansa Ramadan
Sumsum sapi dinilai tak hanya lezat tetapi juga dianggap sebagai makanan sehat mengandung beberapa manfaat di antaranya menyehatkan tulang terutama mendukung fungsi sendi dan kaya kolagen untuk kesehatan kulit.
Rawon sumsum ini dimasak berbumbu rempah menghadirkan rasa gurih segar ditambah dengan sumsum gurih berkaldu.
Selain citarasa rawon sumsum yang khas dan unik, potongan daging yang disajikan juga empuk.
Seperti halnya rawon khas Jawa Timur, penyajian menu ini tak lupa dilengkapi dengan sambal, kecambah dan kerupuk.
“Mengolah sumsum lebih cepat daripada daging. Karena dia liquid,” ungkapnya.
Perpaduan rasa dalam semangkuk rawon sumsum ini membuat pelanggan terus berdatangan.
Terutama saat bulan Ramadan, pelanggan disebut datang lebih ramai saat jam buka puasa.
Berbagai kalangan seperti pejabat pemerintahan, beberapa artis ibu kota hingga korporasi disebut banyak memesan menu andalan tersebut.
“Peminatnya banyak, Ramadan juga paling banyak dipesan menu ini. Mungkin karena protein juga jadi mengembalikan energi setelah puasa. Pelanggan biasanya ada dari Jakarta dan luar kota,” ucap Bayu.
Bayu menyebut, menu rawon sumsum telah diusung sejak 2004.
Kuliner Malam di Gresik, Ada Sate Kambing Muda Legendaris Sejak Tahun 1998 di Alun-alun Sidayu |
![]() |
---|
Rujak Cingur Genteng Durasim Surabaya Pertahankan Cobek Berusia 82 Tahun untuk Meracik Bumbu |
![]() |
---|
20 Tahun Ibu Yati Berjualan Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda |
![]() |
---|
Incip Perpaduan Ayam Goreng Krispi dan Nasi Kebuli Cita Rasa Timur Tengah |
![]() |
---|
Ngopi, Melukis Sekaligus dan Melepas Penat di Kedai Baswara Pare Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.