Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Penjelasan Bank soal Kasus Pencurian yang Menewaskan Agen di Desa Imaan Gresik

BRI Gresik turut menyampaikan belasungkawa terhadap aksi pencurian hingga menewaskan Agen BRILink di Desa Imaan, Gresik, Sabtu (16/3/2024) kemarin.

|
Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Pihak bank memberikan tanggapan soal kasus pencurian yang berimbas menelan korban agennya. 

SURYA.CO.ID, Surabaya - BRI Gresik turut menyampaikan belasungkawa terhadap aksi pencurian hingga menewaskan Agen BRILink di Desa Imaan, Gresik, Sabtu (16/3/2024) kemarin.

Mengenai aksi perampokan yang menewaskan Agen BRILink, Pemimpin Cabang BRI Gresik, Boedhi Winaryo turut buka suara.

Selain menyampaikan ungkapan belasungkawa, Boedhi Winaryo juga menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada pihak berwajib.

Dalam rilis yang diterima Surya.co.id, ada lima poin yang ingin disampaikan pasca kejadian pencurian hingga menelan korban itu.

Baca juga: KEKEJAMAN Pelaku Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Tusukan Menembus Hati dan Jantung

Jssad korban pencurian berujung pembunuhan di Gresik, Wardatun Toyyibah saat tiba di rumah duka Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Sabtu (16/3/2024).
Jssad korban pencurian berujung pembunuhan di Gresik, Wardatun Toyyibah saat tiba di rumah duka Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Sabtu (16/3/2024). (SURYA.CO.ID/Willy Abraham/Montase)

1. Atas kejadian tersebut, BRI turut berbela sungkawa dan berduka cita atas berpulangnya almarhumah Wardatun Thoyyibah.

2. Agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI. Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara BRI dan Agen BRILink, maka BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink seluruh Indonesia.

3. BRI terus melakukan edukasi kepada Agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi, disamping para Agen harus terus waspada terhadap potensi kejahatan.

4. BRI menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak berwajib guna menyelesaikan kejadian tersebut melalui saluran hukum dan berharap pelaku dapat segera ditangkap.

5. BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink

Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian tersebut terjadi di rumah Mahfudl (44), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Baca juga: Hasil Olah TKP Kasus Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Saat kejadian, WT (28), istri Mahfudl sedang tidur bersama putrinya di kamar. Sedangkan, Mahfudl tidur di ruang tamu.

Aksi pencurian berujung pembunuhan tersebut diketahui sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat Mahfudl dibangunkan ibunya yang tinggal di sebelah rumah.

Mahfudl tidak sempat makan sahur, sebab terlelap tidur di ruang tamu.

Setelah dibangunkan, Mahfudl mencari istrinya yang tidur di kamar.

Seketika ia terkejut melihat istrinya sudah tekapar di tempat tidur dengan luka -luka pada anggota badan.

Sedangkan putrinya yang masih usia 2 tahun masih tidur.

Baca juga: Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Mertua Korban Mengaku Heran

"Setelah memberitahu keluarganya dan diperiksa lemari, ternyata uang senilai Rp 150 juta lebih hilang," kata warga yang enggen disebutkan namanya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga langsung lapor ke Desa dan dilanjutkan ke Polsek Dukun.

"Saya dikabari warga, setelah itu ke lokasi dan lapor ke polisi," kata Abd.Rohim, Kepala Desa Imaan melalui telepon selulernya.

Dari keterangan warga, pintu rumah korban bagian belakang rusak akibat dicongkel pencuri.

"Informasinya, pintu bagian belakang rumah korban itu rusak akibat dicongkel," imbuhnya.

Setelah pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) jenazah WT langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk dilakukan otopsi.

Sarung Pisau Tertinggal di Kamar Korban

Jajaran Satreskrim Polres Gresik memastikan, korban pencurian hingga tewas menimpa Wardatun Thoyyibah (28) warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).

Korban telah ditusuk menggunakan senjata tajam, sebab terdapat sarung pisau yang tertinggal di kasur tempat tidur korban.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, dari pemeriksaan dokter forensik RSUD Ibnu Sina mengatakan, bahwa pada tubuh Wardatun Thoyyibah terdapat 4 tusukan benda tajam. Yaitu dua tusukan pada leher depan dan masing-masing satu tusukan di leher belakang dan dada.

"Dari hasil keterangan dokter, yang mematikan adalah tusukan di dada, karena tembus ke jantung akibat terkena tusukan pisau," ungkap Aldhino.

Dari melihat pada luka korban, Aldhino menegaskan, tidak ada perlawanan dari korban atas kasus pencurian tersebut.

"Kalau ada perlawanan, pasti ada luka-luka pada anggota tubuh lain, tapi ini tidak ada," imbuhnya.

Atas aksi pencurian tersebut, uang sekitar Rp 150 Juta dan sebuah handphone dipastikan hilang digondol pelaku.

"Dari keterangan suami korban, bahwa barang yang hilang uang Rp 150 Juta dan sebuah handphone. Tidak ada perhiasan," katanya.

Sementara, putri Wardatun Thoyyibah yang mengalami luka sayatan pada kaki, diamankan di rumah saudara dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Putri korban dibawa oleh saudaranya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan akibat luka sayatan pada kaki," imbuhnya.

Dari olah Tempat kejadian perkara (TKP), anggota Satreskrim Polres Gresik sempat kesulitan mengidentifikasi, sebab keluarga sudah memindahkan jenazah dan membersihkan tempat tidur. Sehingga, belum bisa mengungkap pencuri tersebut.

"Doakan saja, semoga segera terungkap, sebab tempat kejadian sudah berubah," tandas Aldhino.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved