Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik
Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Mertua Korban Mengaku Heran
Mertua korban mengaku, sempat mengetok pintu rumah korban untuk membangunkan makan sahur. Namun, tidak ada respons
SURYA.CO.ID, GRESIK - Wardatun Toyyibah (28) meninggal dunia, ia menjadi korban Kasus Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik.
Peristiwa berdarah itu, terjadi di Desa Imaan, Kecamatan Dukun.
Sabtu (16/3/2024), menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun.
Baca juga: Pengakuan Mahfud Suami Korban Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Sempat Menduga Hal Ini
Menjelang sahur, petaka tiba, pelaku masuk ke dalam rumah korban, sedangkan suami korban, Mahfud (42) diketahui tidur di ruang tamu.
Keluarga korban, sempat dibangunkan oleh Khuzaini (65), ibu dari Mahfud atau mertua korban untuk makan sahur.
Khuzaini mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB sempat mengetok pintu rumah Mahfud untuk membangunkan makan sahur. Namun, tidak ada respons, sehingga ditinggal kembali ke rumahnya yang jaraknya hanya berdampingan.
Baca juga: Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Ada Sarung Pisau Tertinggal di Tempat Tidur Korban
Kecurigaan pencurian tersebut juga tidak kelihatan, sebab diduga pencuri masuk lewat pintu belakang, sehingga Khuzaini melanjutkan ke masjid untuk salat subuh.
Seusai salat, Khuzaini kembali pulang ke rumah dan melanjutkan bersih-bersih piring.
"Kemudian tertidur, tahu-tahu dibangunkan Mahfud sambil meminta tolong. Saya langsung lari ke rumah dan masuk kamar. Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Thoyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah. Sedangkan anaknya masih tidur," kata Khuzaini.
Baca juga: Hasil Olah TKP Kasus Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik
Setelah melihat Datun tertelungkup di lantai, Khuzaini mengaku langsung mengangkat jasad Datun ke atas tempat tidur.
Kemudian, Khuzaini mengambil anak korban yang masih tidur. Setelah itu, ia membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah Datun yang berlumuran darah menggunakan tangan.
"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Baju daster yang dipakai juga berlumuran darah. Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada dan pintu belakang terbuka," ungkapnya.
Menurut Khuzaini, setelah itu, tetangga ramai dan perangkat desa datang. Perangkat desa ada yang lapor ke Polisi.
Dari kejadian tersebut, Khuzaini juga mengaku heran.
"Baru kali ini ada pencurian juga pembunuhan. Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Setiap hari, lanjut Khuzaini, Mahfud selalu tidur larut malam, di atas pukul 01.00 WIB.
Sebab, sebut Khuzaini, Mahfud menghitung laporan keuangan selesai hasil penjualan pulsa, penarikan uang dan pembayaran token listrik.
"Kemungkinan saat terlelap tidur, di atas pukul satu pagi, pencuri masuk rumah. Sehingga, saat sahur saya mengetok pintu pukul 03.00 WIB sudah tidak ada respons," tandasnya.
Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik
Desa Imaan
Kecamatan Dukun
TribunBreakingNews
breaking news
Kabupaten Gresik
Cara Midhol Habisi Nyawa Wardatun Toyyibah di Gresik Terungkap saat Rekonstruksi Pembunuhan |
![]() |
---|
Pelarian Midhol DPO Pembunuhan Gresik, Kerap Meresahkan Warga selama 7 Bulan Sembunyi di Kalimantan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS DPO Pembunuhan Gresik Sempat Melawan dan Berusaha Kabur saat Ditangkap di Kalimantan |
![]() |
---|
Midhol Dihadiahi Timah Panas Usai Melawan saat akan Ditangkap di Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Midhol Otak Pembunuhan dan Perampokan di Gresik Ditangkap, Setahun Sembunyi di Perkebunan Kalteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.