Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik
KEKEJAMAN Pelaku Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Tusukan Menembus Hati dan Jantung
Inilah kekejaman pelaku pencurian berujung pembunuhan yang terjadi di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Kemudian, Khuzaini mengambil anak korban yang masih tidur. Setelah itu, ia membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah Datun yang berlumuran darah menggunakan tangan.
"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Baju daster yang dipakai juga berlumuran darah. Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada dan pintu belakang terbuka," ungkapnya.
Menurut Khuzaini, setelah itu, tetangga ramai dan perangkat desa datang. Perangkat desa ada yang lapor ke Polisi.
Dari kejadian tersebut, Khuzaini juga mengaku heran.
Baca juga: Dulu Debat Sengit dengan Mahfud MD, Politisi PDI-P Ini Terancam Gagal Pertahankan Kursinya di DPR
"Baru kali ini ada pencurian juga pembunuhan. Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Setiap hari, lanjut Khuzaini, Mahfud selalu tidur larut malam, di atas pukul 01.00 WIB.
Sebab, sebut Khuzaini, Mahfud menghitung laporan keuangan selesai hasil penjualan pulsa, penarikan uang dan pembayaran token listrik.
"Kemungkinan saat terlelap tidur, di atas pukul satu pagi, pencuri masuk rumah. Sehingga, saat sahur saya mengetok pintu pukul 03.00 WIB sudah tidak ada respons," tandasnya.
Pengakuan Suami Korban
Mahfud (42) tampak tegar usai mengetahui istrinya, Wardatun Toyyibah (28) tewas mengenaskan di dalam kamar.
Uang ratusan juta amblas, anak semata wayangnya masih berusia 2,5 tahun selamat, namun mengalami luka sayatan di kaki.
Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik ini membuat geger warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Baca juga: Sosok Alumni Masterchef Indonesia 5 yang Dulu Heboh Bulu Matanya Lepas, Kini Semakin Sukses
Pasalnya, korban ditemukan tengkurap dengan luka tusuk di leher dan dada. Anak korban mengalami luka sabetan benda tajam di kaki.
Selain itu, uang sekitar Rp 150 juta di dalam laci kamar dan handphone juga raib dibawa kabur pelaku.
Saat itu, Mahfud sedang tidur di ruang tamu. Dia baru tahu istrinya tewas pada pukul 05.00 WIB. Dia meminta bantuan keluarganya untuk mengangkat jasad istrinya, lalu dimandikan dan ditutup jarik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.