SURYA Kampus

Kisah Nur Asyik Lepas Jabatan Bos Perusahaan Demi Jadi Dosen, Dulu IPK 1.9 Kini Siap Bergelar Doktor

Seorang dosen Politeknik Negeri Madiun (PNM) punya kisah unik yang dalam perjalanan kariernya. Ini sosok dan kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Arum Puspita M
Tangkap layar laman Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek
Nur Asyik, yang rela lepas jabatan bos perusahaan demi jadi dosen 

Tetapi juga pada kesempatan untuk terlibat dalam lingkungan akademik yang kompetitif dan kolaboratif.

Menurutnya, Inggris, sebagai tempat berdirinya beberapa universitas paling prestisius di dunia menawarkan sumber daya akademik dan fasilitas penelitian yang unggul.

Seperti yang ditawarkan oleh pusat riset, seperti PEMC (Power Electronics, Machines Centre).

"Kesempatan ini sebagai peluang untuk melakukan penelitian yang relevan dengan industri dan berkontribusi pada pengembangan teknologi Grid Forming (GFM) converter dalam konteks integrasi Sumber Daya Berbasis Inverter (Inverter-Based Resources - IBR) dalam jaringan listrik," urai dia.

Selama studinya di Inggris, dosen Teknik Listrik di PNM ini tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan pribadi dan profesional.

Dapat Beasiswa

Raih gelar S2 pakai beasiswa ke Australia Dia terlibat dalam berbagai kegiatan di luar akademis.

Termasuk menjadi reviewer untuk jurnal dan konferensi terkemuka serta aktif dalam organisasi masyarakat.

Semangatnya untuk memberikan kontribusi yang positif dalam masyarakat tercermin dari keterlibatannya dalam pengurus Ikatan Sarjana NU (ISNU Jatim) Bidang Pendidikan dan Profesi.

Sebelum berhasil meraih beasiswa dan melanjutkan pendidikanya di University of Nottingham, Nur juga merupakan awardee Australia Awards Scholarship. Ia meraih gelar magister dalam bidang Electrical and Electronics Engineering dari Victoria University, Melbourne.

Pada tahun 2008, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingkat lanjutnya di luar negeri dengan meraih beasiswa Australia Awards Scholarship.

Langkah ini membawanya ke Australia, di mana ia mengejar gelar magister dalam bidang Electrical and Electronics Engineering di Victoria University, Melbourne.

Pendidikan di luar negeri, lanjut Nur, memberikan pengalaman yang berharga dan wawasan yang lebih luas dalam bidang teknik elektro.

"Di samping itu, kita juga belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru, yang membantu membentuk saya menjadi individu yang lebih terbuka dan berpengetahuan," imbuh salah satu dosen berprestasi di PNM itu.

Ia pernah menjadi Dosen Terbaik 1 Pilihan Mahasiswa Prodi Teknik Listrik pada tahun 2018. 

Berbagai penghargaan tidak hanya diraih dari lingkungan PNM saja, tetapi juga dari luar negeri.

Salah satunya adalah Performance Audit in Technology Basis for Government Internal Auditor Awardee di Auckland, New Zealand.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved