Riwayat Toleransi Beragama Syekh Jumadil Kubro di Bojonegoro, Disebut Raffles dan Dikagumi Gus Dur

Syekh Jumadil Kubro datang ke Tanah Jawa dan melangsungkan dakwah agama Islam pada periode 1300-an atau abad 14, semasa Kerajaan Majapahit.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusab Alfa Ziqin
Cungkup makam di Mesigit Tebon di atas Bukit Tebon, kini disebut Makam Mbah Jimat. 

"Sebab, sebagian besar kawasan itu telah dieksploitasi secara masif dalam rangka pertambangan pasir dan batu," ujar Tulusno Budi Santoso, yang akrab disapa Tulus.

Terkhusus keberadaan Syekh Jumadil Kubro di Bukit Tebon, lanjut dia, secara samar masih melekat di masyarakat setempat. Mengingat, Mesigit Tebon juga disebut sebagai Makam Mbah Jimat.

"Nama Jimat ini sangat mungkin hasil degradasi linguistik dari nama Jumadil, yang tak lain adalah Syekh Jumadil Kubro," pungkas peneliti yang juga jurnalis tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved