Riwayat Toleransi Beragama Syekh Jumadil Kubro di Bojonegoro, Disebut Raffles dan Dikagumi Gus Dur
Syekh Jumadil Kubro datang ke Tanah Jawa dan melangsungkan dakwah agama Islam pada periode 1300-an atau abad 14, semasa Kerajaan Majapahit.
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusab Alfa Ziqin
Cungkup makam di Mesigit Tebon di atas Bukit Tebon, kini disebut Makam Mbah Jimat.
"Sebab, sebagian besar kawasan itu telah dieksploitasi secara masif dalam rangka pertambangan pasir dan batu," ujar Tulusno Budi Santoso, yang akrab disapa Tulus.
Terkhusus keberadaan Syekh Jumadil Kubro di Bukit Tebon, lanjut dia, secara samar masih melekat di masyarakat setempat. Mengingat, Mesigit Tebon juga disebut sebagai Makam Mbah Jimat.
"Nama Jimat ini sangat mungkin hasil degradasi linguistik dari nama Jumadil, yang tak lain adalah Syekh Jumadil Kubro," pungkas peneliti yang juga jurnalis tersebut.
Tags
Syekh Jumadil Kubro
Bukit Tebon
Kecamatan Padangan
Bojonegoro
Thomas Raffles
Gus Dur
Ahmad Wahyu Rizki
Tulusno Budi Santoso
dakwah agama Islam
Mesigit Tebon
Berita Terkait
Baca Juga
Ratusan Santri Berhamburan, Kebakaran Mendadak Terjadi di Lantai 2 Ponpes At Tanwir Bojonegoro |
![]() |
---|
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal, Potensi Kerugian Senilai Rp12,6 Miliar |
![]() |
---|
Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro Renovasi Stadion Letjen H Soedirman Berstandar Internasional |
![]() |
---|
5 Perangkat Desa di Bojonegoro Diperiksa Kejari Terkait Pengelolaan TKD, Kepala Desa Beralasan Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.