Ledakan di Markas Brimob Surabaya
Sosok Kombes Suryo Sudarmadi yang Ungkap Penyebab Ledakan di Markas Brimob Surabaya, 10 Polisi Luka
Ini lah sosok Komandan Satuan Brimob (Dansatbrimob) Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
"Saya tadi fokus pada penanganan anggota yang terluka," ujar Sandhi, di saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Brimob itu.
Ruangan yang meledak itu, adalah tempat penyimpanan bahan peledak hasil sitaan pengamanan atas laporan temuan yang dilaporkan masyarakat dari seluruh polres se-Jatim.
Seingatnya, barang bahan peledak itu, berupa bahan mentah. Bukan barang yang dikemas dalam wadah tertentu dengan tujuan penggunaan tertentu.
Bahkan, tidak ada barang seperti mortir. Dan, dalam ruangan tersebut, tidak ada orang sama sekali.
Artinya, lanjut Sandhi, barang bahan peledak tersebut merupakan sitaan dari laporan masyarakat yang ditemukan beberapa waktu belakangan.
"Di ruangan yang meledak, gak ada orang. Barang peledaknya berupa bahan. Enggak dikemas. Karena kan mau akan dimusnahkan. Enggak ada mortir," jelasnya.
Kemudian, dari ruangan penyimpanan bahan peledak ke arah selatan, terdapat ruangan kelas tempat latihan sekitar 15 orang anggota Gegana.
Kebetulan, belasan orang anggota itu sedang berlatih mengenai tema pelatihan penanganan dan analisa ledakan.
"Latihan analisa menggunakan slide power point. Jadi kita itu ada pelatihan pascaledakan di kelas. Fokus di kelas. Latihan menganalisis ledakan ini, bahannya apa. Lalu cara kita bikin laporan seperti apa," katanya.
Ruangan kelas tersebut berjarak sekitar 5-7 meter dengan bangunan yang dibuat sebagai lokasi penyimpanan bahan peledak berukuran sekitar 2 m x 3 m.
Artinya, kedua ruangan tersebut; ruang kelas para anggota dan ruang penyimpanan bahan peledak tersebut, berada di dua area bangunan yang tidak berdempetan satu atap atau satu pondasi.
Sehingga, lanjut Sandhi, saat terjadi ledakan, serpihan kaca ruangan kelas yang pecah itu mengenai tubuh seisi orang di ruangan itu, hingga melukai 10 orang di antaranya.
"Terus, di lain kejadian, eh itu meledak, kena ke personel yang ada di kelas itu. Jarak antara kelas dan ruang yang meledak, sekitar 5-7 meter. Iya 2 ruangan berbeda. Bukan ruang dempet," pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah 10 orang anggota kepolisian terluka akibat ledakan terjadi di dalam markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, mereka 'anak buahnya' itu mengalami luka kategori ringan karena terkena serpihan kaca ruangan yang terlontar akibat ledakan.
Para korban luka ringan itu, telah dievakuasi dan menjalani perawatan medis untuk observasi lanjutan di IGD RS Bhayangkara Surabaya.
"Dampak dari ledakan ini. Itu ada korban, anggota kami 10 luka ringan," kata eks Kapolres Gresik itu, saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Brimob itu.
Luka yang dialami oleh para korban itu, terdapat pada wajah dan lengan tangan. Pasalnya, sekitar 15 orang anggota kepolisian sedang berlatih di sebuah ruangan kelas menggunakan metode pelatihan slide power point.
Entah memang kebetulan atau tidak. Tema pelatihan untuk para anak buahnya itu, adalah tentang fungsi anggota Gegana dalam menangani insiden pascaledakan.
"Mengapa anggota kami jadi korban. Karena dari gudang yang menyimpan bahan peledak itu, ke tempat latihan. Kebetulan anak buah kami ada yang sedang latihan. Latihan olah TKP pascaledakan," ujarnya.
Ruangan kelas tempat latihan tersebut berjarak sekitar 5-7 meter dengan bangunan yang dibuat sebagai lokasi penyimpanan bahan peledak berukuran sekitar 2 m x 3 m.
Artinya, kedua ruangan tersebut; ruang kelas para anggota dan ruang penyimpanan bahan peledak tersebut, berada di dua area bangunan yang tidak berdempetan satu atap atau satu pondasi.
Sehingga, lanjut Imam, saat terjadi ledakan, serpihan kaca ruangan kelas para anak buahnya itu, berterbangan hingga melukai 10 orang di antaranya.
"Itu ada di kontainer. Itu data center yang biasa digunakan untuk latihan setiap hari. Dan itu berjarak kurang lebih 10 meter dari gudang ledakan," katanya.
"Kita lihat di TKP tadi, kaca-kaca jtu pecah. Mungkin efek pecahan itu, semburat ke dalam, dan mengenai anggota kami yang ada di dalam ruangan latihan itu," pungkasnya.
Kombes Suryo Sudarmadi
Brimob Polda Jatim
Dansat Brimob Polda Jatim
Komandan Brimob Polda Jatim
Ledakan di Markas Brimob Surabaya
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kapolda Jatim Dengarkan Cerita Heroik Anak Buahnya Saat Terjadi Ledakan di Markas Brimob Surabaya |
![]() |
---|
Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim Jelaskan Pemicu Ledakan di Markas Brimob Surabaya |
![]() |
---|
Komandan Brimob Polda Jatim Ungkap Alasan Tak Kunjung Musnahkan Bahan Peledak di Markasnya |
![]() |
---|
Ledakan di Markas Brimob Surabaya Bikin Rumah Hingga Kantor Rusak, Kapolda Jatim Beri Ganti Rugi |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Akui Gudang Penyimpanan Bahan Peledak di Markas Brimob Surabaya Kurang Proporsional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.