Prioritaskan Warga Lokal Bekerja Di KEK JIIPE, Bupati Gresik Ingatkan Kompetensi Jadi Pertimbangan

Begitu juga disampaikan Nurhayati, yang mengeluhkan terhadap sistem lowongan online yang dijalankan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
PELUANG KERJA - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani didampingi Yudi Darjanto, Manager Comdev JIIPE (baju kota) berdialog dengan warga di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (29/9/2029). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Ratusan warga Gresik memadati halaman Kantor Pemkab Gresik untuk menyampaikan langsung keluhannya kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

Mereka mengungkapkan terbatasnya kesempatan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE), Senin (29/9/2029). 

Seorang warga Kecamatan Manyar, Sutrisno menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Gresik Yani.

“Pak Bupati, kami sering dengar ada banyak pabrik baru berdiri di JIIPE. Tetapi kenyataannya, banyak warga Gresik yang belum bekerja. Apakah benar kami diprioritaskan?,” ujar Sutrisno, yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Gresik (Gresik) di Halaman Kantor Pemkab Gresik

Begitu juga disampaikan Nurhayati, yang mengeluhkan terhadap sistem lowongan online yang dijalankan.

"Kalau online, banyak dari kami yang kesulitan. Kadang malah merasa dipersulit. Kami sudah melamar, tetapi belum juga dipanggil,” kata Nurhayati. 

Sementara, Bupati Gus Yani langsung menanggapi pertanyaan warga tersebut. Ia menegaskan, Pemkab Gresik telah berusaha maksimal agar warga Gresik mendapat kesempatan bekerja di KEK JIIPE. 

"Pemkab Gresik terus berupaya maksimal agar warga asli Gresik mendapat kesempatan bekerja di JIIPE. Mekanismenya, kami lakukan melalui kerja sama dengan Pemerintah Desa dan sistem online Gresik Kerja yang terhubung Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Semua lowongan perusahaan ada di sana dan bisa diakses masyarakat, " kata Gus Yani. 

Sedangkan terkait lamaran pekerjaan via online, Gus Yani menegaskan, pihaknya tidak pernah mempersulit proses. Ia menambahkan, kalau ada yang bilang sulit, seharusnya melihat dulu kompetensinya. 

"Perusahaan pasti mencari tenaga kerja sesuai keahlian yang dibutuhkan. Jadi ini bukan semata salah JIIPE atau pemerintah. Kami ingin warga Gresik tetap diprioritaskan, tetapi harus sesuai dengan kualifikasi yang diminta perusahaan," jawabnya.

Menurut Gus Yani, mayoritas rekrutmen di KEK JIIPE memang sudah memprioritaskan masyarakat Gresik.

Namun ada dua kemungkinan jika belum diterima. Di antaranya belum mendapat giliran atau keahlian pelamar belum sesuai dengan kualifikasi.

"Untuk keluhan ini, Pemerintah Daerah melalui Disnaker akan memanggil pihak konstruksi, manajemen KEK JIIPE dan perwakilan warga. Kita akan duduk bersama mencari solusi. Harapannya, warga yang belum mendapat pekerjaan bisa segera terserap,” terangnya. 

Dari pertemuan tersebut, Disnaker Gresik menjadwalkan pertemuan dengan pihak konstruksi dan manajemen KEK JIIPE, Rabu (1/10/2025).

Pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah konkret pemkab dalam menindaklanjuti keluhan warga.

"Intinya, kami tidak tinggal diam. Kami ingin memastikan bahwa warga Gresik benar-benar mendapat prioritas," pungkas Gus Yani, disambut tepuk tangan warga. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved