Ramadan 2024

Ada Hidangan Ala Jalur Sutra saat Buka Puasa di Ciputra Hotel Surabaya

Menu-menu seperti turkish grill, Uzbekistan rice, kari kambing, beef kafta, martabak mesir, foul mudammas hingga beberapa pilihan lainnya.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
buka puasa pada bulan Ramadhan 2024, Ciputra Hotel Surabaya mengenalkan kuliner ala jalur sutera. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA- Menyemarakkan kebersamaan buka puasa pada bulan Ramadhan 2024, Ciputra Hotel Surabaya mengenalkan kuliner ala jalur sutera.

Bertema Silk Road Festive, hotel ini menyuguhkan suasana Timur Tengah.

Dari hidangan hingga sejumlah dekorasi yang didesain ala Cappadocia, Turki hingga ornamen Masjid Hagia Sophia.

“Tema ini jalur sutera, negara yang berada di jajaran perjalanan dari Mediteranian, Mesir, Timur Tengah hingga Arabian. Menu-menunya kurang lebih mengarah ke Kazakhtan, Uzbekistan dan yang paling menonjol Turki,” ungkap Manager FnB Ciputra Hotel Surabaya Catur Budi Utomo, Senin (4/3/2024).

Menu-menu seperti turkish grill, Uzbekistan rice, kari kambing, beef kafta, martabak mesir, foul mudammas hingga beberapa pilihan lainnya.

Dalam sajian buka puasa, akan ada live cooking untuk menu mongolian flambe. Olahan mongolian flambe berbahan utama daging.

Ada daging ayam maupun sapi yang dimasak langsung oleh chef dengan teknik memunculkan bara api.

Setiap hari ada lebih 100 menu yang ditawarkan dan akan diberganti setiap enam harinya.

Hal ini untuk memberikan pilihan citarasa selama sebulan penuh.

“Makanan-makanan ini kita rasa cocok untuk penyuka kuliner dan erat kaitannya dengan Ramadan. Saya rasa akan sedikit beda dari yang lain untuk Ramadhan tahun ini,” ujarnya.

Buka puasa tidak lengkap dengan sajian manis dan pastry. Beberapa hidangan seperti es puter, jajanan pasar, pidi, grissini, bahkan baklava yaitu sejenis makanan penutup khas Turki yang manis legit.

Untuk memanjakan penyuka kuliner, Chef Catur juga menyebut kehadiran pilihan minuman bertema Timur Tengah.

Spot beverage comer disiapkan untuk tamu yang ingin menikmati secangkir kopi Turki, teh Turki hingga teh tarik.

Beda antara teh Turki dan teh tarik disebut dari bahan maupun cara penyajian.

“Teh diambil dari batasan antara India dan Maldives yang kami kombinasi dengan resep kami. Teh Turki tehnya berasal dari Turki tetapi kalau teh tarik tehnya dari black tea Indonesia ditambah rempah dan susu,” ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved