Ramadan 2024

Rayakan Hari Raya Ketupat, Warga Pekauman, Gresik Saling Unjung Unjung Lalu Makan Bersama

Hari raya ketupat dimaknai warga Pekauman Kecamatan Gresik sebagai bentuk syukur atas nikmat puasa setelah Hari Raya Idul Fitri. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/sugiyono
 Suasana hari raya ketupat di Kampung Kelurahan Pekauman Kecamatan Gresik, Kamis (18/4/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Ada yang khas di lingkungan warga Kelurahan Pekauman Gresik, Masyarakat di Kelurahan Pekauman Kecamatan Gresik memeriahkan hari raya ketupat dengan penuh kerukunan, seluruh sanak saudara dan teman berkunjung silih berganti. 

Hari raya ketupat dimaknai warga Pekauman Kecamatan Gresik sebagai bentuk syukur atas nikmat puasa setelah Hari Raya Idul Fitri. 

"Ibaratnya, masyarakat di Pekauman ini sedih ditinggal puasa Ramadan. Sehingga, diobati dengan puasa tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri," kata Muhammad Elfi, yang akrab disapa Cak Gope (58), warga Pekauman, Kamis (18/4/2024).  

Menurut Cak Gope, pada jaman dulu, masyarakat Pekauman Kecamatan Gresik merayakan hari raya ketupat dengan memakan ketupat, lepet dan polo Pendem di perempatan kampung.

Baca juga: Topak Ladeh, Kuliner Khas yang Wajib Tersaji Saat Perayaan Lebaran Ketupat di Bangkalan Madura

"Dulu, masyarakat Pekauman ini merayakan kegembiraan saat hari raya ketupat bersama saudara dan teman dengan memakan ketupat dan lepet setelah berpuasa 7 hari usai Hari Raya Idul Fitri," katanya. 

Pada malam hari raya ketupat di Kelurahan Pekauman Kecamatan Gresik, seluruh saudara dan teman berkunjung ke rumah  warga Pekauman. "Saudara dari luar desa dan teman berkunjung ke rumah untuk merayakan hari raya ketupat," katanya.

Sementara di rumah Pak Rochim menyediakan makanan khas Pekauman. Yaitu lepet maduwongso yang dikemas seperti permen. "Ini makanan khas Pekauman di hari raya ketupat yaitu lepet Maduwongso," kata Rochim.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved