Ramadan 2024

Mengenal Tradisi Ambengan di Gresik, Warga Makan Bandeng Setelah Sholat Idul Fitri

Apa itu tradisi Ambengan yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, setelah sholat Idul Fitri?

Penulis: Willy Abraham | Editor: Arum Puspita M
Kolase SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Warga Kabupaten Gresik membawa ikan bandeng untuk disantap saat tradisi Ambengan 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Masyarakat di Kabupaten Gresik masih memegang teguh tradisi setelah sebulan puasa Ramadhan.

Tradisi itu bernama tradisi Ambengan yang digelar setelah Sholat Idul Fitri.

Ambengan berasal dari kata 'Ambeng', yang artinya sego lengser.

Masyarakat di Kabupaten Gresik menggelar tradisi ini sebagai wujud kerukunan dan rasa syukur setelah sebulan melaksanakan puasa Ramadhan.

Dalam tradisi Ambengan, warga berbondong-bondong ke Masjid atau Musala dengan Ambeng berisi nasi dan lauk pauk terdiri dari ayam, ikan seperti bandeng, dan lain-lain.

Nasi yang dibawa diletakkan di sebuah nampan berukuran besar.

Rangkaian tradisi dimulai dengan doa bersama dengan membaca bacaan tahlil.

tradisi Ambengan di Gresik
tradisi Ambengan di Gresik

Kemudian, warga saling bertukar makanan dan menyantapnya secara bersama-sama.

"Sebelum di makan bersama, tokoh masyarakat desa setempat memimpin bacaan doa. Sebagai ungkapan syukur lalu makan bareng," ujar warga bernama Khidir, Kamis (11/4/2024).

Warga lain, Rosyid mejelaskan, warga yang mengikuti tradisi Ambengan juga membawa uang selawat atau sedekah seikhlasnya, yang disisipkan di atas makanan.

"Nanti sisa Ambeng bisa dibawa pulang untuk keluarga," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved