Investasi di Gresik Paling Menjanjikan di KEK JIIPE Gresik

SURYA.CO.ID, GRESIK - Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik paling menjanjikan. Tahun 2024, bakal ada tenant baru yang akan masuk berinvestasi.

Kepala Administrator KEK Gresik Ibnu Sina mengatakan, tren investasi di KEK Gresik sejak tahun 2021, setelah ditetapkan sebagai KEK terus naik.

Sebelum ditetapkan, KEK masih berstatus kawasan industri sejak tahun 2012 sudah ada 15 tenant dengan nilai akumulasi investasi sekitar Rp 10 triliun.

Kemudian penetapan KEK pada tanggal 28 Juni 2021 sampai dengan quarter IV 2023 sudah menambah delapan tenant baru. Dari delapan tenant baru tersebut sampai Desember terealisasi 56,5 triliun.

"Jadi sudah ada 23 tenant komitmen investasi sekitar US $ 5,5 miliar atau setara dirupiahkan 85 triliun," ujarnya.

Prediksi tahun 2024, kata Ibnu Sina, dari beberapa referensi tantangan 2024 disrubsi perekenomian global rantai pasok, geolopotik, diperkirakan, kalau menteri keuangan seperti saya sadur perekonomian di atas 5 persen dengan sikap kehati-hatian dengan perkembangan terhadap ekonomi global.

Sedangkan faktor-faktor eksternal berpotensi disebut perlambatan ekonomi China karena krisis propertinya, pelemahan komoditas sumber ekspor dari Indonesia.

"Kami tetap optimis di Gresik ini KEK hilirisasi, kalau KEK hilirisasi kami lihat memberikan dampak positif, karena hilirisasi di sini, di Smelter Freeport itu meningkatkan nilai ekspor Indonesia mengurangi ketergantungan ekspor komoditas agar Indonesia memiliki nilai tambah ekspor yang lebih. Diperkirakan juga hilirasi ini akan menarik minat investor di sektor hilirisasi. Program hilirasi diprediksi akan mendorong pertumbuhan investasi langsung, di sini kami ada Smelter tembaga dan juga nanti hilirisasi ke foil tembaga di Hailiang, ada suatu strategi cluster juga di sini suatu ekosistem hilirasi EV baterai untuk kendaraan listrik ke depannya," bebernya.

Dikatakannya, dilihat prediksi 2024 selain prediksi global, kebijakan pemerintah sudah punya regulasi insentif fiskal dan non fiskal di KEK.

Kestabilan politik terjaga pengembangan infrastruktur di dalam KEK maupun di luar KEK untuk menjadi daya tarik investasi di KEK Gresik.

"Kalau dikasih catatan ada beberapa calon investor yang berminat investasi di KEK Gresik 2024. Karena kita punya lima klaster. Klaster metal, klaster elektronik, klaster energi, klaster chemical, klaster support and logistic. Dari beberapa klaster itu ada beberapa investor yang berniat investasi di tahun 2024," ungkapnya.

Untuk chemical industri ada indutri kimia hulu dengan produk utama industri kimia lainnya, ada precast industri mendukung komponen industri elektronik atau spart electronic, storage mendukung ev baterai.

industri EBT (energi baru terbarukan) salah satunya nanti solar panel, industri steel yang akan melengkapi industri klaster energi juga industri lain yang melengkapi.

Terkait tahun politik 2024, jika Pilpres satu putaran akan mengurangi ketidakpastian dalam jangka pendek, kalau dua putaran tidak mengurangi ketidakpastian itu, kalau dilihat ada 3 kontestan (Pilpres) fokus pengembangan infrastruktur ini juga berpengaruh pada KEK di luar dan di dalam mempertahankan KEK.

"Saya lihat ketiganya mendorong hilirisasi, karena untuk mendorong nilai tambah ekspor harus hilirisasi. Poin juga hilirisasi di KEK Gresik, tantangan global climate change perubahan iklim ekosistem kendaraan zero emisi karbon kita kembangkan juga di sini untuk EV sistem baterai tenaga listrik tetap gairah tumbuh investasi di Kabupaten Gredik ini setelah pemilu 2024," ucapnya.