Berita Viral

Sosok Ayah yang Rela Donorkan Ginjal ke Putrinya di Surabaya, Sebut Masa Depan Anaknya Masih Panjang

Inilah sosok Agus Laondeng Arifin (45), ayah yang rela mendonorkan salah satu ginjalnya untuk sang putri, Gayu Laondeng Putri. 

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Musahadah
kolase surya/nuraini faiq/istimewa
Pamuji Rahayu menunjukkan foto suami dan anaknya yang akan melakukan operasi donor dan transplantasi ginjal di RSPAL dr Ramelan, Surabaya. Foto kanan: ilustrasi ginjal. 

Dikutip dari kompas.com, dalam webinar bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Rabu (26/7/2023), Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD, KGH, Ketua Perhimpunan Transplantasi Indonesia, menjelaskan tentang transplantasi ginjal.

Menurutnya, ada beberapa terapi pengganti ginjal, yakni hemodialisis (HD), continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), dan transplantasi ginjal.

Melansir National Kidney Foundation, transplantasi ginjal adalah terapi dengan menempatkan ginjal yang sehat di dalam tubuh untuk menjalankan fungsi yang tidak dapat dilakukan oleh ginjal yang rusak.

Oleh sebab itu, menurut dr. Maruhum, transplantasi ginjal merupakan terapi yang ideal karena fungsi ginjal yang rusak digantikan oleh ginjal yang disumbangkan.

Meski mendapatkan ginjal yang sehat dari donor, ginjal yang sudah tidak berfungsi pada pasien gagal ginjal tidak dibuang.

Ginjal lama akan dibuang jika menimbulkan infeksi berulang, kanker ginjal, atau ginjal polikistik yang besar hingga menimbulkan tekanan pada organ lain.

Manfaat dan risiko transplantasi ginjal

Ada beberapa manfaat dan risiko dari terapi transplantasi ginjal.

Berdasarkan pemaparan dr. Maruhum, berikut adalah keuntungan transplantasi ginjal:

  • Peningkatan usia dan kualitas hidup
  • Hemat waktu
  • Bebas rekreasi
  • Makan dan minum lebih bebas
  • Memperbaiki kesuburan, khususnya perempuan

Sementara itu, berikut adalah kemungkinan risiko transplantasi ginjal:

  • Minum obat seumur hidup
  • Risiko infeksi
  • Penolakan/rejeksi ginjal
  • Kanker
  • Diabetes
  • Komplikasi operasi lainnya 

Siapa saja yang boleh menjalani transplantasi ginjal?

dr. Maruhum mengatakan, kandidat penerima transplantasi ginjal adalah pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA), baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.

Lebih lanjut, menurut National Health Service (NHS) Blood and Transplant, berikut adalah kriteria pasien yang dapat menjalani transplantasi ginjal:

  • Mengidap penyakit ginjal jangka panjang
  • Harus cukup sehat untuk menjalani operasi besar
  • Transplantasi harus memiliki peluang sukses yang besar
  • Harus dapat meminum obat-obatan harian yang dibutuhkan setelah transplantasi ginjal

Sebelum prosedur transplantasi, tim dokter dengan resipien akan berdiskusi untuk persiapan dan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan kesiapan, kesehatan, dan kecocokan dengan donor.

Siapa yang boleh menjadi donor ginjal?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved