SURYA Kampus

4 Mahasiswa Unusa Raih Gold Award IRCAiA 2025 Berkat Video Edukasi Akuntansi Berkelanjutan

Mahasiswa Unusa, Surabaya, Jatim, raih Gold Award IRCAiA 2025 berkat video edukasi akuntansi berkelanjutan bertema profit, people dan planet.

|
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen Pribadi
PRESTASI INTERNASIONAL - Empat mahasiswa penerima beasiswa KIPK Unusa, Alfi Lailatul Fitriyah, Binti Laelatul Magfuroh, Siti Ida Fauziah dan Arinda Tri Aprilia meraih Gold Award dalam ajang International Reels Challenge: Accounting in Action (IRCAiA) 2025 yang digelar Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. 
Ringkasan Berita:
  • Empat mahasiswa Unusa, Surabaya, Jatim, meraih Gold Award IRCAiA 2025 lewat video edukasi akuntansi berkelanjutan.
  • Mereka mengenalkan konsep ESG melalui format reels yang kreatif dan mudah dipahami.
  • Prestasi ini jadi bukti mahasiswa Unusa mampu bersaing global dan mendukung SDGs.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Empat mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih prestasi internasional, melalui ajang International Reels Challenge: Accounting in Action (IRCAiA) 2025, yang digelar Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia

Mereka membawa pulang Gold Award berkat video edukasi bertema keberlanjutan.

Empat Mahasiswa Unusa Angkat Isu Profit, People, Planet

Empat mahasiswa tersebut adalah Alfi Lailatul Fitriyah, Binti Laelatul Magfuroh, Siti Ida Fauziah dan Arinda Tri Aprilia, seluruhnya penerima beasiswa KIPK. 

Dalam video yang mereka buat, tim mengusung tema “Accounting for Sustainability: Profit, People and Planet” untuk mengedukasi masyarakat, bahwa akuntansi memiliki peran besar menjaga keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan.

“Akuntansi bisa menjadi alat untuk menjaga keseimbangan antara profit, people dan planet. Kami ingin masyarakat melihat bahwa akuntansi juga bicara tentang masa depan bumi,” ujar Binti, Jumat (14/11/2025).

Perkenalkan ESG Lewat Format Reels yang Kreatif

Melalui kompetisi tersebut, mereka mengenalkan konsep Environmental, Social and Governance (ESG) dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. 

Proses produksi mulai dari penulisan naskah, visualisasi hingga penyusunan pesan edukatif dilakukan secara mandiri dalam format video reels yang kreatif.

Meski sempat ragu karena bersaing dengan peserta dari berbagai negara, kerja keras dan keberanian mengangkat isu keberlanjutan akhirnya mengantarkan mereka ke posisi puncak.

“Beberapa kali ikut kompetisi, tapi kali ini satu tim. Alhamdulillah akhirnya bisa meraih juara,” kata Alfi.

Bukti Mahasiswa Unusa Mampu Bersaing di Level Global

Ketua Prodi Akuntansi FEBTD Unusa, Endah Tri Wahyuningtyas, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. 

Menurutnya, prestasi itu membuktikan bahwa mahasiswa Unusa mampu bersaing secara global, terutama dalam praktik akuntansi keberlanjutan yang kini sangat dibutuhkan dunia.

“Kami bangga. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu menguatkan praktik akuntansi keberlanjutan, yang saat ini sangat dibutuhkan dunia,” ujarnya.

Kemenangan ini, sekaligus memperkuat komitmen Unusa dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), mulai dari pendidikan berkualitas hingga isu perubahan iklim.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved