Berita Pamekasan
Ngaku Wartawan Untuk Peras Kades di Pamekasan, Kini Pelaku Menunduk Saat Bertemu Wartawan Asli
Setelah uang ituditerima tersangka dan beranjak meninggalkan kafe, sejumlah aparat Satreskrim Polres Pamekasan menangkapnya
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Tindakan yang mencoreng profesi jurnalis dengan mengaku sebagai wartawan untuk memeras perangkat desa, sudah kerap terjadi. Kali ini terulang di Pamekasan, ketika VR (35), warga Desa Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu ditangkap akibat memeras kepala desa (kades) dengan ancaman pemberitaan.
Tidak disebutkan apa nama media di mana VR bernaung, tetapi pelaku mencari-cari kesalahan dalam proyek pengaspalan jalan di Desa Baruambat Timur yang ujung-ujungnya meminta uang.
Tetapi VR kalah pintar dengan korbannya. Semula disepakati bertemu dengan Kades Barurambat Timur, Muhlis di sebuah kafe di Jalan Jokotole, Kamis (1/2/2024), sekitar pukul 11.00 WIB.
Dan setelah menerima uang Rp 3 juta dari kades, tahu-tahu VR dicegat dan ditangkap polisi. Kasus pemerasan tersebut langsung ditangani Satreskrim Polres Pamekasan, dan tersangka ditampilkan dalam pers rilis.
Dan tidak segarang saat menggertak korbannya, VR lebih banyak menunduk saat berhadapan dengan para wartawan asli yang mengajukan pertanyaan dalam sesi pers rilis.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 3 juta pemberian Muhlis, juga disita dua buah ponsel dan kartu identitas (ID-card) bertuliskan nama media VR. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka ditahan di Polres Pamekasan.
Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, sebelum korban bertemu dengan tersangka, aparat sudah menunggu di lokasi.
“Modus yang dilakukan tersangka ini, menakut-nakuti kades. Jika permintaannya tidak dituruti, dia mengancam akan membuka rahasia proyek pengaspalan jalan, di Desa Somalang, dengan memberitakan di medianya,” ujar Dani, Kamis (1/2/2024).
Menurut kapolres, kasus ini bermula pada Desember 2023, tersangka menghubungi Kades Muhlis. Dan ia memberitahu dirinya seorang wartawan yang tengah melakukan investigasi terhadap proyek pengaspalan jalan di Desa Somalang.
Kemudian tersangka mengaku ingin bertemu kades untuk menanyakan tentang proyek pengaspalan jalan di desanya itu dinilai ada masalah. Tetapi saat itu kades tidak mengindahkan ucapan tersangka atas tudingan proyek pengaspalan. Begitu juga, ketika diajak bertemu, kades tidak menuruti.
Selang beberapa minggu, tersangka kembali menelepon kades berulang-ulang. Namun kades membiarkan dan tidak mengangkat telepon. Baru Rabu (31/1/2024), tersangka menelpon EDY, seorang kerabat kades.
Saat itu tersangka memberitahu EDY agar disampaikan kepada kades, dengan mengklaim memiliki sejumlah bukti proyek pengaspalan jalan yang dinilai bermasalah.
“Tolong sampaikan kepada Pak Kades, saya memiliki bukti dan sudah saya foto. Bila yang saya sampaikan ini tidak ditanggapi, maka persoalan proyek ini saya beritakan,” kata EDY menirukan ancaman tersangka.
Kemudian EDY menemui kades dan menceritakan apa yang disampaikan tersangka kepadanya. Mendengar hal itu, lalu kades menghubungi tersangka untuk menanyakan apa ermasalahan yang dimaksud. Dan dari pembicaraan itu, tersangka meminta uang Rp 4 juta agar masalah proyek tidak diberitakan.
Lalu kades bersedia untuk bertemu dengan tersangka dengan menentukan lokasi kafe dan akan menyerahkan uang yang diminta di tempat itu. Begitu tiba di kafe dan terlibat pembicaraan, kades menyerahkan uang sebesar Rp 4 juta. Tetapi tersangka hanya mengambil sebesar Rp 3 juta.
Setelah uang itu diterima tersangka dan beranjak untuk meninggalkan kafe, sejumlah aparat Satreskrim Polres Pamekasan mendekati dan menangkapnya. Kala itu tersangka kaget dan terlihat bingung. Tapi saat anggota menjelaskan, wajah tersangka terlihat pucat. ****
oknum wartawan memeras kades
pemerasan kades berkedok wartawan
pemerasan kades di Pamekasan
Kapolres Pamekasan AKBP AKBP Jazuli Dani Irawan
wartawan ditangkap setelah terima Rp 3 juta
wartawan usik proyek pengaspalan jalan
Dalam Sepekan 16 Pejudi Terjaring di Pamekasan, Uang Hasil Judi Remi Mencapai Rp 2,4 Juta |
![]() |
---|
Keracunan Bau Rendaman Anyaman Bambu, 5 Warga Pamekasan Tewas Bersamaan di Dalam Sumur |
![]() |
---|
Proyek SIHT di Pamekasan Tahap 3 Segera Dimulai, Disperindag Anggarkan Rp 1,9 Miliar Dari DBHCHT |
![]() |
---|
Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dipenjara, Terbukti Rencanakan Proyek Fiktif Plengsengan Rp 365 Juta |
![]() |
---|
Peduli Warga Terdampak Kekeringan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Salurkan Bantuan 11 Tangki Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.