Berita Gresik

Tarif Parkir Bus Naik 100 Persen, Terminal Wisata Syeh Maulana Malik Ibrahim Gresik Langsung Sepi

Sebelumnya tarif parkir bus pariwisata adalah Rp 70.000, tetapi kemudian pemda menaikkan tarif menjadi Rp 150.000 per bus

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Suasana terminal Damri di parkiran bus pariwisata Syeh Maulana Malik Ibrahim Gresik terlihat sepi, Selasa (30/1/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Kenaikan tarif untuk bus pariwisata yang diparkir di kawasan wisata religi Syeh Maulana Malik Ibrahim, berdampak pada tingkat kunjungan peziarah.

Sejak tarif parkir dinaikkan lebih dari 100 persen, jumlah bus yang masuk ke Terminal Malik Ibrahim, di Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik itu jauh berkurang.

Padahal selama ini kawasan parkir di Terminal Malik Ibrahim di Jalan RE Martadinata itu selalu ramai bus-bus peziarah dari berbagai daerah. Kondisi itu mulai dirasakan sejak Desember 2023 lalu.

"Kalau hari Jumat, Sabtu, Minggu biasanya ramai meskipun bukan di bulan Hijriyah. Seharusnya bulan Rajab ini ramai. Tetapi ini malah sepi," kata As'ad, pengurus Koperasi Al Farisi, yang mengurusi transportasi angkutan Damri, Selasa (30/1/2024).

Merosotnya jumlah bus pengunjung yang masuk area terminal itu, diduga akibat kenaikan tarif parkir. Sebelumnya tarif parkir bus pariwisata adalah Rp 70.000, tetapi kemudian pemda menaikkan tarif menjadi Rp 150.000 per bus sudah sejak Desember 2023. "Kenaikan tarif bus diperkirakan mulai sejak 1 Desember 2023," katanya.

Penetapan tarif parkir itu diduga memberatkan dan dampaknya mulai terasa. Sekarang rombongan wisatawan dari wilayah Jawa Timur memilih menyewa kendaraan minibus jenis elf dan mobil pribadi, sehingga bisa diparkir di sekitar Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim.

Dampaknya, terminal bus pariwisata di Jalan RE Martadinata sepi. Begitu juga dengan kios-kios makanan juga ikut sepi. Bahkan sopir Damri pengantar wisatawan dari terminal Bus Syeh Maulana Malik Ibrahim ikut sepi order.

Sepinya pengunjung juga dirasakan penjaga ponten, sehingga tidak banyak meraup pendapatan. "Sepi, belum ada bus masuk," kata seorang penjaga ponten yang enggan menyebutkan namanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved