Berita Situbondo

Memasuki Musim Hujan, BPBD Situbondo Antisipasi Bencana Tanah Longsor dan Banjir Rob di 11 Desa

Sruwi menegaskan, pihaknya telah melayangkan surat imbauan kepada para camat terkait kewaspadaan terjadinya bencana di wilayahnya.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo telah membuat mapping atau pemetaaan wilayah yang rawan terjadi bencana alam. Pemetaan tidak hanya pada wilayah, tetapi juga pada potensi bencana seperti tanah longsor, angin puting beliung dan banjir rob.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya bencana di beberapa wilayah dan desa-desa di Kabupaten Situbondo, baik itu bencana hidrometeorologi basah maupun kering. "Kami sudah memetakan daerah-daerah yang berpotensi dilanda bencana alam itu," kata Sruwi, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, ada sedikitnya 11 desa yang rentan langganan tanah longsor, angin kencang dan banjir rob setiap tahun. Seperti Desa/Kecamatan Sumbermalang, Desa/Kecamatan Jatibanteng, Desa Campoan dan Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, Desa Kayu Emas, Kecamatan Arjasa.

Itu bukan yang terakhir, karena BPBD juga memetakan Desa Kilensari di Kecamatan Panarukan; Desa Semiring dan Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran; serta Desa Pesisir, Kecamatan Besuki; dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. "Rinciannya, satu desa rawan angin kencang, lalu lima desa longsor dan lima desa banjir rob," jelasnya.

Terjadinya tanah longsor itu, kata Sruwi, karena kondisi tanahnya yang gembur sehingga saat diguyur hujan mudah tergerus air.Meski saat ini musim hujan, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya kebakaran rumah dengan melibatkan unsur Damkar, Tagana dan pihak kecamatan.

"Sejauh ini telah kami semua peralatan operasional karena saat musim hujan dan angin sering terjadi pohon tumbang. Alat dan kendaraan telah disiapkan untuk menangani pohon tumbang kapan saja," jelasnya.

Sruwi menegaskan, pihaknya telah melayangkan surat imbauan kepada para camat terkait kewaspadaan terjadinya bencana di wilayahnya.

"Musim hujan ini belum sampai puncaknya, maka imbauan ini kami sampaikam bukan hanya kepada pemerintah kecamatan akan tetapi juga pemerintah desa," ucapnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat pengguna jalan jalan raya aagr selalu berhati-hati, karena sepanjang jalan di Situbondo banyak pohon besar. "Kami juga minta masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan sungai agar selalu membersihkan sampah untuk mengantisipasi banjir," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved