Berita Gresik

Turun Langsung ke Kios-Kios, Jajaran Direksi Petrokimia Gresik Kawal Stok Pupuk di Musim Tanam

Ini dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi Menteri Pertanian Republik Indonesia

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (paling kanan) mengunjungi salah satu kios di Kebumen, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). 


SURYA.CO.ID, GRESIK -  Jajaran Direksi Petrokimia Gresik blusukan ke sejumlah distributor dan kios di Indonesia untuk melihat kesiapan stok pupuk dalam memasuki musim tanam.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo juga turun langsung mengunjungi distributor dan kios di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.  Direktur Keuangan dan Umum, Robby Setiabudi Madjid juga meninjau kesiapan kios-kios di Bojonegoro, Jawa Timur. Dan Direktur Operasi dan Produksi, Digna Jatiningsih mengunjungi beberapa kios di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Dalam musim tanam di beberapa daerah di Indonesia mundur, karena musim hujan yang datang terlambat dari perkiraan tahun-tahun sebelumnya, sehingga petani yang mestinya sudah mulai menanam," kata Dwi Satriyo, dalam rilis Humas Petrokimia Gresik, Selasa (23/1/2024).

"Dan musim tanam baru dimulai sekarang. Alhamdulillah berdasarkan pantauan di daerah-daerah, perusahaan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi maupun non subsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani,” tambahnya.

Di Kebumen, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 3.915 ton. Selain itu, Petrokimia Gresik menyiapkan pupuk non subsidi sebanyak 510 ton. Sementara pupuk non subsidi menjadi solusi bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi

“Stok pupuk bersubsidi ini melebihi ketentuan minimum yang diatur oleh pemerintah. Persediaan yang saat ini sudah ada di gudang lini III atau Kabupaten/kota ini aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan ke depan,” tambahnya.

Terakhir di Kabupaten Ngawi, Petrokimia Gresik menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi dengan total 7.043 ton, antara lain Urea sebanyak 4.196 ton dan NPK Phonska 2.847 ton. Sedangkan untuk pupuk non subsidi, Petrokimia Gresik menyiapkan Urea dan NPK sebanyak 524 ton.

“Kesiapan yang hampir sama juga ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Ini sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi Menteri Pertanian Republik Indonesia, sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.

Sementara untuk stok pupuk bersubsidi di Bojonegoro, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 8.936 ton. Untuk pupuk non subsidi Petrokimia Gresik menyiapkan stok sebanyak 415 ton. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved