Berita Viral

Pengemis Kepergok Foya-foya Usai Dapat Rp 50 Ribu, Langsung ke Kafe, Kehidupan Aslinya Terkuak

Kehidupan hedon seorang pengemis viral di media sosial dan ramai jadi sorotan. Foya-foya ke kafe usai ngemis dapat Rp 50 ribu.

instagram
Kolase foto momen Pengemis Kepergok Foya-foya Usai Dapat Rp 50 Ribu. 

SURYA.co.id - Kehidupan hedon seorang pengemis viral di media sosial dan ramai jadi sorotan.

Pasalnya, ia langsung foya-foya setelah dapat Rp 50 ribu.

Pengemis tersebut langsung memesan makanan di sebuah kafe menggunakan uang hasil mengemisnya.

Dan yang lebih parahnya, aksi pengemis tersebut dipergoki dan direkam langsung orang yang memberinya uang.

Momen ini terjadi di kawasan mall Junction 8 di Bishan, Singapura.

Aksi pengemis berusia 66 tahun itu pertama kali diungkap oleh follower Instagram @sgfollowsall.backup, sebagaimana dilansir dari Tribun Trends.

Si pemilik akun mengaku pernah memberi uang sebesar 4 dollar Singapura (sekitar Rp 50 ribu) kepada si pengemis pada 15 Januari 2024.

Karena pelapor dan teman-temannya merasa kasihan kepada perempuan itu, mereka akhirnya setuju untuk memberikan uang tersebut.

Namun, setelah menerima uang tersebut, si pemberi mendapati perempuan tersebut langsung pergi ke kafe The Coffee Bean & Tea Leaf dan membeli minuman serta kue senilai 8,50 dollar Singapura.

Pelapor juga mengeklaim bahwa pada saat itu, seorang pengunjung mal lain yang lewat mengatakan kepada mereka bahwa perempuan tersebut telah meminta-minta kepada banyak orang.

Pelapor mengaku ikhlas telah memberikan uang kepada nenek tersebut.

Namun, pelapor merasa perlu menceritakan temuannya itu agar orang lain tidak tertipu oleh "akting" dari pengemis.

Kehidupan Aslinya Terkuak

Ketika reporter Shin Min Daily News mengunjungi Junction 8 pada 16 Januari, perempuan pengemis yang dimaksud kedapatan tengah berada di sebuah toko pakaian di dekat pintu masuk mal.

Setelah meninggalkan toko, perempuan tersebut menghampiri reporter dan bertanya apakah ia dapat menggunakan ponsel milik reporter tersebut untuk menelepon temannya.

Nenek itu ingin meminjam telepon dengan alasan ponselnya tertinggal di rumah saat mengisi daya.

Enggan disebut namanya, perempuan itu mengaku kepada Shin Min Daily News bawha dirinya berusia 66 tahun dan mulai mengemis di mal tersebut pada tahun 2023.
Yakin tak melakukan kesalahan

Perempuan tersebut juga mengonfirmasi kepada Shin Min bahwa ia meminta uang kepada beberapa orang pada 15 Januari sebelum ia memiliki cukup uang untuk membeli makanan dari The Coffee Bean & Tea Leaf.

Namun, dia yakin tidak melakukan kesalahan dengan makan di kafe karena dia tidak berbohong kepada siapa pun.

Perempuan tersebut mengaku bahwa dia hanya meminta-minta kepada orang yang lewat karena dia tidak punya uang untuk membeli makan siang.

Ia mengaku sebelumnya pernah bekerja sebagai resepsionis, tapi sudah tidak bekerja lagi selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, pengemis itu mengaku suaminya sangat pelit meski kaya. Ia mengaku hanya menerima nafkah harian kurang dari 10 dollar Singapura (sekitar Rp 120.000) atau bahkan tidak sama sekali.

Meskipun memiliki seorang putra dan putri, perempuan itu mengatakan bahwa putrinya tidak akan memberinya bantuan keuangan karena hubungan mereka telah memburuk.

"Anak saya mengidap autisme dan tidur di jalanan. Suami dan anak perempuan saya menolak untuk mengizinkannya kembali ke rumah, jadi saya tidak yakin di mana tepatnya anak saya berada," tambah perempuan itu.

Pengemis 'A Kasihan A' yang Viral

Baru-baru ini juga viral sosok pengemis "A kasihan A" hingga ramai jadi bahan parodi konten kreator.

Belum lama ini di media sosial viral seorang pengemis di kawasan Gunung Salak.

Pengemis tersebut bisa viral setelah videnya diunggah oleh salah seorang wisatawan.

Tak hanya itu, saat meminta-minta, pengemis tersebut menggunakan intonasi yang cukup unik sehingga diingat oleh warganet yang menonton video tersebut.

Namun, saat ditemui oleh Tribun Jabar, rupanya memiliki rahasia di balik itu semua.

Dalam video yang viral, pengemis tersebut memakai jas hujan berwarna biru, membawa tas hitam, dan bak untuk mengumpulkan uang hasil meminta-minta.

Sosok pengemis wanita paruh baya itu bernama Baliah.

Baliah adalah warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamuijahan, Kabupaten Bogor.

Diketahui, Baliah termasuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu.

Hal itulah yang membuatnya harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah sang anak.

Baliah diketahui sulit untuk berkomunikasi.

Ia memiliki suami bernama Ropik, yang juga tuna rungu.

Sehari-hari, Ropik bekerja serabutan.

Baliah dan Ropik memiliki satu orang anak yang kini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Demi anaknya bisa tetap bersekolah, Baliah pun akhirnya mengemis.

Baliah mengatakan, dirinya mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dirinya sudah lebih dari setahun mengemis di tempat tersebut.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Soal gayanya meminta-minta yang viral itu, Baliah mengaku itu adalah inisiatifnya.

Baliah mengaku tahu bahwa dirinya tengah viral dan menjadi perbincangan warganet.

Akan tetapi dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukan orang yang paham akan teknologi.

Baliah mengatakan, dalam sehari penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.

Akan tetapi penghasilan itu harus dipotong untuk biaya ojek.

Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

Baliah mengatakan isi tas hitamnya yang digunakan untuk mengemis adalah air mineral.

"Air, aus," ujarnya.

Ia pun membongkar tas hitamnya yang disimpan di dalam lemari rumah mertuanya yang hanya berjarak tiga meter dari rumahnya.

Isi dalam tas berwarna hitam itu pun akan membuat siapapun terenyuh saat melihatnya lantaran bukan tumpukan uang maupun barang-barang mewah.

Tas berwarna hitam itu berisi barang-barang yang sudah nampak usang namun masih digunakannya untuk mengais rezeki.

Di dalam tas tersebut terdapat satu buah karung, payung, baskom, piring berwarna hijau, satu botol mineral kosong dan satu botol mineral berisi sebuah cairan berwarna coklat.

"Ini susu (cairan berwarna coklat), air udah abis (botol mineral kosong)," ucapnya.

Dengan begitu, tuduhan netizen yang menyebut bahwa isi tas hitam tersebut berisi uang pun terbantahkan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved