Berita Mojokerto

Pemkab Mojokerto Punya AQMS dari KLHK buat Ukur Kualitas Udara dan Cegah Pencemaran Kawasan Industri

Pemkab Mojokerto kini memiliki alat Air Quality Monitoring System (AQMS), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Alat AQMS dari KLHK yang dipasang di halaman Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto kini memiliki alat Air Quality Monitoring System (AQMS), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Pemasangan AQMS tersebut untuk mengukur tingkat polusi, sekaligus mencegah pencemaran udara terutama dari kawasan industri di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Mojokerto, Agus Teguh Pribadi, mengatakan pihaknya masih menunggu sosialisasi dari KLHK terkait pengoperasian AQMS yang sudah terpasang, pada minggu ketiga Desember 2023 itu.

"AQMS adalah alat pemantau kualitas udara dari KLHK, ini juga belum berfungsi karena akan diberikan training untuk operasionalnya," jelasnya, Kamis (18/1/2024).

Ia menjelaskan tidak semua mendapat AQMS hanya beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.

Hasil survei tim KLHK akhirnya menempatkan AQMS di halaman DLH Kabupaten Mojokerto, yang berada di Mojosari.

"Kenapa AQMS tidak dipasang di daerah dingin seperti Trawas, di daerah panas Dawarblandong, atau di kawasan industri (Ngoro). Tentunya ada pertimbangan dari KLHK, jadi mungkin yang dianggap bisa mewakili ya di daerah Mojosari (DLH) menyangkut keamanan juga," bebernya.

Menurut dia, rencananya sosialisasi terkait operasional AQMS akan diberikan oleh KLHK bersama kota/ Kabupaten di Jatim.

"Kita bersyukur Kabupaten Mojokerto ketempatan alat AQMS, untuk sosialisasi tampaknya nanti bersama-sama dengan kota/ Kabupaten lain. Sehingga nanti saat difungsikan optimal," kata Teguh.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Zaqqi mengungkapkan AQMS berfungsi untuk mengetahui secara akurat tingkat polusi udara.

Terlebih, Kabupaten Mojokerto masuk daerah indikator dengan pengukuran polusi udara..

"Kita memiliki AQMS bantuan dari KLHK, pemantauan kualitas udara. Harapan kita bisa berjalan optimal, karena itu salah satu indikator utama dari Pemda," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved