Berita Mojokerto

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Ajak Para Orang Tua Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahun 2024.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau imunisasi polio 2024 di Balai Desa Medali, Kecamatan Puri, Senin (15/1/2024). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahun 2024.

Vaksin tetes polio berguna mencegah dan memutus rantai virus penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan.

Sub PIN vaksin polio secara serentak di Jatim dilaksanakan dua kali yakni di Januari dan Februari.

Sasarannya adalah bayi, baduta, balita dan anak usia sekolah 0-7 tahun.

Setidaknya saat ini ada 334 anak balita di Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto yang mendapat imunisasi Polio.

"Jadi programnya dua kali nanti semuanya tidak boleh ada yang tidak ikut diimunisasi," ucap Bupati Ikfina, Senin (15/1/2024).

Bupati Ikfina mengatakan imunisasi polio juga bersamaan dengan pelaksanaan program SEHATI (Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI).

Program SEHATI merupakan intervensi Pemda dalam mencegah ibu hamil kekurangan gizi dan memberikan ASI eksklusif.

"Karena stunting ini adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasanya 20 persen di bawah rata-rata," jelasnya.

Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini mengungkapkan para orang tua wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging dan susu untuk buah hatinya.

Manfaatnya dapat memaksimalkanĀ  pertumbuhan balita sekaligus memenuhi gizi balita.

"Untuk menekan stunting anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia dibawah dua tahun harus diusahakan ASI. Pertumbuhan anak hanya dari bayi sampai dengan 5 tahun dan ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi," kata Ikfina.

Para ibu juga harus memperhatikan tumbuh kembang anak supaya kedepannya anak menjadi pintar dan berkarakter.

"Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya yang menjadikannya pintar dan cerdas. Mari bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved