Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal
KONDISI Masinis yang Tewas di Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal Bandung, Ini Nasib 287 Penumpangnya
Terungkap kondisi masinis yang tewas dalam tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Vs KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka.
SURYA.CO.ID - Terungkap kondisi masinis yang tewas dalam tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Vs KA Lokal Bandung Raya yang terjadi di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023) sekitar pukul 06.03 WIB.
Seperti diberitakan, tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal Bandung Raya mengakibatkan tiga orang tewas.
Mereka adalah masinis dan asisten masinis KA Lokal jurusan Padalarang-Cicalengka, serta seorang pramugara KA Turangga.
Pantauan wartawan Tribun Jabar (grup surya.co.id), satu dari dua masinis yang tewas tersebut sudah dievakuasi Tim Gabungan Basarnas.
Sementara satu jenazah lagi masih dalam kondisi terjepit dan evakuasi tengah dilakukan.
Baca juga: DETIK-DETIK Mencekam Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal: Banyak yang Tertidur, Akhirnya Terlempar
Hanya, evakuasi dilakukan dengan ekstra hati-hati, sebab tim melihat ada percikan api di bangkai kereta api itu.
"Tadi telah bisa dievakuasi satu jenazah ke RSUD Cicalengka," kata Kakan (50), relawan yang sempat ikut evakuasi korban tebrakan kereta, di lokasi kejadian.
Kini, evakuasi hanya dilakukan oleh Basarnas dan Tim Gabungan. Polisi juga telah memasang garis polisi agar selain yang berwenang, tidak mendekat ke bangkai kereta api.
"Evakuasi agak hati-hati sebab tadi ada percikan api," kata Kakan.
Dia menjelaskan, selain dua masinis yang dipastikan meninggal dunia, ada satu lagi yang terjepit.
Lalu, bagaimana nasib penumpangnya?
Sebanyak 287 Penumpang KA Yang Tabrakan, KA Turangga vs KA Lokal, di jalur KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka di wilayah Daop 2 Bandung, dipastikan selamat.
Hal ini diungkapkan VP Public Relation PT KAI Joni Martinus, dilokasi kejadian, saat diwawancarai Kompas TV Jumat (5/01/2024).
“Ada 287 penumpang dan hingga sekarang belum ada laporan dari penumpang yang meninggal dunia dalam kejadian ini,” ungkapnya.
Meski demikian pihaknya terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dari kondisi penumpang kedua KA yang terlibat.
“Prioritas untuk evaluasi dan menyelamatkan penumpang dulu, dan memastikan tidak ada lagi penumpang maupun kru yang masih ada di dalam kereta,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya kami berupaya tetap melakukan operasional kereta api dengan rute memutar.
“Kita melalui jalur Utara, memutar untuk operasionalnya,” tambahnya.
Dengan waktu tempuh memutar otomatis menambah jam perjalanan sekitar 2 sampai 3 jam.
Saat ini tim gabungan Daop 2 Bandung dan Daop sekitar melakukan evakuasi semua penumpang di dua kereta itu termasuk pengerahan alat berat ke lokasi. Sehingga jalur ini segera bisa diperbaiki.
Detik-detik Mencekam

Terungkap detik-detik mencekam tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal di Cicalengka, Jumat (5/1/2024).
Detik-detik tabrakan KA Turangga vs KA Lokal ini diceritakan oleh seorang penumpang selamat bernama Heri Aliyudin.
Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal, kata Heri, terjadi sekira pukul 06.00 WIB.
Ia mengaku berada di gerbong 3 dan situasinya saat itu banyak penumpang yang masih tertidur.
"Saya setelah jam 05.00, salat shubuh, kemudian kurang lebih 2 jam lagi nyampe, saya tidak tidur. Jadi saya dalam posisi tidak tertidur. Jadi saya turunin bawaan saya satu per satu dari atas. Jadi kebanyakan yang masih tidur, banyak yang terlempar," kata Heri, dikutip dari Kompas TV, Jumat.
"Terlempar masih di gerbong. Kemudian semua bawaan dari atas turun semua. Saat itu kita semua panik. Saya memberanikan diri lihat keluar, ternyata ada tabrakan," ucapnya.
Menurut dia, benturan dalam tabrakan tersebut amat keras dan membuat panik seluruh penumpang yang ada di dalam gerbong.
"Benturan terjadi sangat keras. Ini salah satu kejadian yang baru saya alami. Saya sendirian karena ada tugas kantor dari Surabaya jam 8 malam," ujarnya.
Saat ini, dirinya dengan penumpang lainnya sedang dalam proses evakuasi menggunakan mobil untuk menuju stasiun terdekat dari lokasi kecelakaan.
Sementara dalam video yang diterima Tribunjabar.id, detik-detik kecelakaan itu terekam oleh salah seorang penumpang yang turun tepat setelah tabrakan terjadi.
Awalnya, perekam video pun kebingungan dengan apa yang baru saja ia alami.
Kemudian terdengar teriakan penumpang perempuan yang berusaha turun dari gerbong.
"Turun, turun," ucap salah seorang penumpang histeris.
Perekam video pun kemudian membantu beberapa penumpang turun dari gerbong.
Terdengar pula teriakan hingga tangisan lain dari penumpang yang syok saat kecelakaan terjadi.
"Allahu Akbar," ujar penumpang lain.
Para penumpang yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak pun mengevakuasi diri menjauh dari lokasi kejadian.
Imbas ke Perjalanan Kereta Lain

Imbas kecelakaan Kereta Api, di jalur KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka di wilayah Daop 2 Bandung akan dilakukan pengalihan perjalanan KA dari Surabaya menuju Bandung.
2 KA dari Daop 8 Surabaya dengan tujuan Bandung yang akan dialihkan perjalanannya melalui jalur Kroya – Purwokerto – Cirebon – Cikampek – Bandung.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan, KA keberangkatan Daop 8 Surabaya tujuan Bandung yang mengalami pengalihan arus, yakni :
- KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong
- KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung
KA Pasundan berangkat Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 05.50 WIB, sedang KA Argo Wilis berangkat 08.15 WIB.
"Kami akan terus berkordinasi dan menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Daop 8 Surabaya," tambahnya.Iit
Terpisah, Vice Presiden Public Relation PT KA Indonesia Joni Martinus belum bisa memastikan penyebab kecelakaan.
"Kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab, hari kita dalami dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Joni dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Joni memastikan saat ini pihaknya berupaya untuk memutarkan operasional kereta lain.
"Yang tadinya lewat jalur selatan, dari bandung-tasikmalaya-banjar. Kini kami upayakan memutar melalui utara yakni bandung-cikampek dan menuju ke Kroya. Ini terutama KA jarak jauh," terangnya.
Diakui Joni, perubahan arah ini akan menambah waktu tempuh 2 hingga 3 jam.
Diberitakan sebelumnya, tabrakan dua kereta api ini terjadi hanya berjarak 400 meter dari Stasiun Cicalengka.
Dalam video yang beredar di media sosial terungkap kereta dalam posisi berhenti.
Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.
Sejumlah penumpang nampang berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Mahasiswi Ubaya: Pelaku Divonis 20 Tahun, Keluarga Rasakan Kejanggalan
Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.
Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,
Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.
Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Saat ini petugas sedang menuju ke lokasi.
"Betul mengalami tabrakan, antara KA Turangga relasi Surabaya Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haupugur," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/1/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kereta Adu Banteng di Cicalengka Bandung, 2 Masinis Meninggal, Satu Korban Masih Dievakuasi
Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal
KA Turangga Tabrakan
kecelakaan kereta api
KA Turangga Relasi Surabaya-Bandung
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
KA Turangga
Sosok Pramugara KA Turangga yang Tewas saat Tabrakan Vs KA Baraya, Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Gelagat Aneh Pramugara KA Turangga Sebelum Tewas saat Tabrakan Vs KA Baraya, Mertua Heran: Beda |
![]() |
---|
Daop 8 Surabaya : Jalur Haurpugur - Cicalengka Sudah Dapat Dilewati KA dengan Kecepatan Terbatas |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga ke Anak Sebelum Tewas saat Tabrakan Vs KA Baraya: Jagain Bunda |
![]() |
---|
Dampak Tabrakan KA di Cicalengka Bandung, Daop 7 Kembalikan Bea 100 Persen ke Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.